SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja--Taman Wisata Candi Borobudur yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai Sabtu (20/11) dibuka kembali untuk pengunjung setelah beberapa hari ditutup karena bangunan candi tersebut diselimuti abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi.

Kepala Bidang Humas dan Protokol PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Yogyakarta, Suraji di Yogyakarta, Jumat, mengatakan Gunung Merapi yang merupakan gunung berapi teraktif di Indonesia, erupsi yang sangat besar, pada 26 Oktober 2010 dan 5 November 2010, sehingga dampaknya mengenai Candi Borobudur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bangunan Candi Borobudur yang merupakan salah satu objek wisata andalan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut terkena dampak abu vulkanik dengan ketebalan hingga tiga centimeter,” katanya.

Menurut dia manajemen bersama Balai Konservasi Peninggalan Borobudur dibantu para pemangku kepentingan pariwisata di antaranya  ASITA, PHRI, HPI dan para pelaku Industri Pariwisata serta masyarakat DIY – Jawa Tengah dengan aktif terus berusaha melakukan percepatan pembersihan abu vulkanik tersebut di bangunan candi tersebut.

“Secara fisik kondisi bangunan Candi Borobudur dan lingkungan sekitarnya tidak mengalami kerusakan akibat abu vulkanik letusan Gunung Merapi, sehingga dinilai masih  layak untuk dikunjungi para wisatawan,” katanya.

Menurut dia melihat kondisi Gunung Merapi yang semakin baik ini maka manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, memutuskan bahwa waktu kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur yang semula dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. maka  pada  mulai Sabtu (20/11) diubah menjadi pukul 06.00 WIB hingga 17.15 WIB.

Sedangkan  mulai Minggu (21/11) kunjungan wisatawam ke zona 1 dapat dilakukan terbatas sampai di selasar 1,2 dan 3 Candi Borobudur.

“Kami berharap kondisi Gunung Merapi semakin tenang sehingga hujan abu tidak lagi datang dan tentunya para wisatawan segera dapat mengunjungi Candi Borobudur secara utuh, nyaman dan aman,” kata Suraji.

Ia mengatakan  PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko adalah sebagai pengelola, pemanfaatan dan pemeliharaan ketertiban serta kebersihan kawasan beserta candinya sebagai objek dan daya tarik wisata berdasarkan petunjuk teknis Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

“PT (Persero) Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi mengelola  Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko yang mempunyai misi menjadikan  Taman Wisata sebagai ‘World Class Culture Tourist Destination’,” katanya.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya