SOLOPOS.COM - Peserta peragaan busana tampil di Festival Bendung Tirtonadi di Bendung Tirtonadi, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (17/12/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kecamatan Banjarsari bakal mengusulkan kepada kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, agar disediakan wahana airdi Bendung Tirtonadi. Wahana tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga atau wisatawan untuk berkunjung ke Bendung yang berada di Kecamatan Banjarsari, Solo itu.

Warga Solo nantinya tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke pantai untuk menikmati sejumlah wahana air, seperti banana boat dan perahu. Bisa juga dilengkapi flying Fox yang menyeberangi Kali Anyar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Banana boat, travel sungai itu sebenarnya bisa dan potensial. Enggak perlu ke laut untuk banana boat. Flying fox kan juga luar biasa. Ini rencana yang akan saya paparkan kepada Wali Kota Solo,ungkap Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, di Festival Bendung Tirtonadi, Sabtu (17/12/2022).

Beni mengatakan apabila konsepnya disetujui Wali Kota Solo, Beni bakal menindaklanjuti dengan menggandeng BBWSBS. “Sudah ada bangunan bagus, tapi belum ada pengelolaan. Enggak tahu yang mengelola siapa karena infrastruktur kewenangan BBWSBS, namun berada di wilayah saya [Kecamatan Banjarsari]” ungkapnya.

Baca Juga: BBWSBS Gelar Festival Bendung Tirtonadi Solo Selama 2 Hari

Menurut dia, ada sejumlah komunitas peduli sungai yang potensi digandeng mendukung wisata air di Kota Solo. Apabila Usulan nya disetujui, bisa ditindaklanjuti enggan membentuk pengelola teknis dan manajemen yang profesional.

“Kegiatan dengan standar, jadi mutu pelayanan disajikan terstandar. Misalkan mendayung membutuhkan pengamanan, enggak semua orang yang mendayung bisa berenang, ada standar tertentu,” jelasnya.

Wahana air itu, menurut Beni, bakal terintegrasi dengan rencana Pemkot Solo membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sisi utara embung Tirtonadi, Pondok Boro.  Ada lahan hampir 1.500 meter persegi milik Pemkot Solo untuk dibangun rusunawa. Pemkot Solo menggunakan lantai dasar rusunawa untuk kegiatan ekonomi atau pusat oleh-oleh guna mendukung wisata Bendung Tirtonadi dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Baca Juga: Konsep Hilir Tirtonadi Solo Adopsi Pura Mangkunegaran

Informasi soal rencana pembangunan rusunawa itu, sambung Beni, ia dapat dari Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Solo, Taufan Basuki Supardi. Pembangunan rusun terintegrasi tersebut sudah masuk rencana kerja perangkat daerah 2023.

Terpisah, pemuda asal Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Gading Timur Rulistyo, 21, menyambut positif usulan Pemerintah Kecamatan Banjarsari. Selain pengembangan wahana air, menurutnya, perlu upaya promosi destinasi wisata baru melalui media di Kota Solo.

“Supaya warga Solo maupun  warga luar Kota Solo tahu di sini ada Bendung Tirtonadi dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya