SOLOPOS.COM - Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto menyerahkan amplop berukuran raksasa yang berisi daftar usulan calon Wakil Walikota, kepada Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, YF Soekasno di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/10/2012). Sepuluh nama usulan itu merupakan hasil polling sederhana yang dilakukan sepekan sebelumnya. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto menyerahkan amplop berukuran raksasa yang berisi daftar usulan calon Wakil Walikota, kepada Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, YF Soekasno di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/10/2012). Sepuluh nama usulan itu merupakan hasil polling sederhana yang dilakukan sepekan sebelumnya. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ini bukan sekadar amplop. Selain ukurannya yang jumbo, 80 sentimeter kali 50 sentimeter, amplop ini juga terkait masa depan Kota Solo. Sepuluh nama terpilih calon wakil walikota (Cawawali) Solo tersimpan dalam amplop berwarna putih itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di ajang car free day (CFD), Minggu (7/10/2012) pagi, penggagas acara pengumpulan usulan nama calon Wawali Solo, Mayor Haristanto, resmi menyerahkan amplop berisi surat usulan ini kepada YF Sukasno yang mewakili DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo. “Surat ini kami berikan sebagai bentuk usulan warga kepada PDI Perjuangan. Semoga bisa menjadi masukan yang berguna,” ucap Mayor sembari menyerahkan amplop kepada YF Sukasno.

Ekspedisi Mudik 2024

Ya, pekan lalu penikmat CFD ikut mengusulkan nama Cawawali dalam Usul-usil Calon Wakil Walikota Surakarta Pasca Jokowi. Menurut Mayor, surat resmi yang disampaikan adalah tindak lanjut usulan warga kepada DPC PDI Perjuangan Solo selaku penentu keputusan. “Dengan pengajuan ini, kami ingin berpesan kalau pengusulan nama Cawawali bukan melulu monopoli partai. Masyarakat juga berhak menyampaikan aspirasinya,” ujar dia.

Meski belum dibuka, Mayor bersedia memberi bocoran sepuluh nama yang ada dalam surat usulan. Nama-nama seperti Ahmad Purnomo (Solo Bersama Selamanya), Tedjowulan (Keraton Solo), Hardono (Golkar), Hilmi A Sakdillah (Nahdlatul Ulama), Budi Suharto (Sekda Solo), Hengky Nartosabdo (tokoh masyarakat), Haryanto Gareng (Ketua Kadin Solo), HM Thoyibun (ustaz), Bimo Putranto (tokoh Pasoepati) dan Irawati Kusumorasri (pegiat budaya) menjadi figur paling direkomendasi. “Dari 151 usulan yang kami terima pekan lalu, 10 nama inilah yang paling banyak dipilih,” tutur Mayor.

YF Sukasno selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi PDIP Solo menerima usulan tersebut sebagai aspirasi masyarakat. Lelaki yang juga Ketua DPRD Solo ini menyatakan, pada prinsipnya PDIP menerima aspirasi dari siapa pun. “Ini bentuk penghargaan kami pada demokrasi dan keterbukaan. Surat ini akan saya serahkan kepada Ketua DPC untuk bahan masukan,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini sudah cukup banyak usulan nama yang masuk dapur PDIP Solo. Meski demikian, pihaknya memastikan baru membahas usulan setelah pelantikan DKI 1 dan AD 1. “Setelah tahapan itu dilalui, baru kami akan membahasnya di internal partai,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya