SOLOPOS.COM - Tokoh pengusaha dan aktivis kegiatan sosial Achmad Purnomo bersama istrinya saat mengisi formulir pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP Solo pekan lalu. Langkah Purnomo mendaftar sebagai anggota PDIP banyak dinilai sebagai jalan memuluskan rencana menjadi Wawali pendamping FX Hadi Rudyatmo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Tokoh pengusaha dan aktivis kegiatan sosial Achmad Purnomo bersama istrinya saat mengisi formulir pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP Solo pekan lalu. Langkah Purnomo mendaftar sebagai anggota PDIP banyak dinilai sebagai jalan memuluskan rencana menjadi Wawali pendamping FX Hadi Rudyatmo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Achmad Purnomo diminta untuk tidak melupakan sejumlah partai yang sebelumnya pernah mendukungnya maju sebagai rival Joko Widodo (Jokowi) saat Pilkada Solo 2005 lalu. Meski demikian, niatan Purnomo menjadi anggota PDIP tidak dipermasalahkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu disampaikan seorang tokoh masyarakat Solo, Mudrick SM Sangidoe. Mudrick tidak bakal mempermasalahkan Purnomo bergabung dengan PDIP. Hanya saja, dirinya mengingatkan Purnomo bahwa partai yang mendukungnya saat Pilkada 2005 tidak hanya PAN. “Saat mencalonkan diri sebagai calon walikota, dulu tidak hanya PAN, tetapi Purnomo didukung oleh banyak partai islam seperti PPP, PBB, PBR dan Mega Bintang,” terangnya kepada Solopos.com.

Dia menerangkan saat itu Purnomo dibantu oleh sejumlah partai islam untuk menggalang suara dengan menemui tokoh-tokoh Islam di Solo. “Jangan seperti kacang lupa pada kulitnya, dulu itu bukan hanya PAN tetapi masih banyak partai lain,” jelasnya.

Disinggung Purnomo belum pernah berpartai, Mudrik tak menampiknya. Hanya saja, kalaupun dulunya Purnomo terpilih menjadi walikota, tentunya Purnomo bakal menjadi kader partai. “Perkara dulu tidak partai itu tidak masalah. Kalau menang nanti pasti masuk partai yang mengusung meskipun tidak aktif di partai,” terangnya.

Meski belum ada pernyataan bergabungnya Purnomo menjadi kader PDIP sebagai langkah untuk masuk sebagai calon wawali, Mudrick mengingatkan Purnomo tidak mengedepankan egoisme dan ambisi yang besar untuk merebut kekuasaan. “Kalau itu langkah menjadi wawali, saya mengingatkan untuk jangan ego besar dan ambisi dengan kekuasaan. Selain itu, juga jangan gege mongso,” terangnya.

Sementara itu, terkait FX Hadi Rudyatmo (Rudy) yang kini menjadi walikota, Mudrick berharap Rudy bisa tetap amanah untuk menyejahterakan rakyat. Selain itu, dia berharap kata-kata Solo Berseri Tanpa Korupsi tak sebatas slogan semata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya