SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo bakal meminta klarifikasi sejumlah nama yang diusung partai maupun masyarakat yang sudah masuk ke DPC PDIP. Klarifikasi itu dimaksudkan untuk memastikan apakah yang bersangkutan bersedia menjadi bakal calon Wakil Walikota Solo atau tidak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hingga saat ini, jumlah nama calon wakil Walikota Solo yang masuk ke DPC PDIP Solo sebanyak 15 orang. “Kemungkinan jumlah namanya terus bertambah. Sekarang saja sampai 15 orang. Adapun prosesnya menunggu rapat DPC. Saat ini, kami akan konfirmasi kepada nama yang diusung partai atau masyarakat, apakah orang itu bersedia atau tidak,” papar Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen DPC PDIP Solo, YF Sukasno, Sabtu (10/11/2012).

Sukasno menjelaskan konfirmasi itu sangat penting mengingat sejumlah nama justru tidak bersedia dijadikan wakil Walikota Solo. “Seperti kejadian kemarin, yang bersangkutan meminta kepada partai pengusung untuk mencabut namanya dari daftar pencalonan wakil walikota. Nah, kita kan enggak bisa memaksa kehendak seseorang,” terang Sukasno.
Setelah semua nama yang diusungkan bersedia, maka tahap selanjutnya menurut Sukasno mengadakan rapat DPC. Namun demikian, pihaknya berjanji akhir tahun ini sudah muncul kepastian siapa saja orang yang bakal menjadi pendamping Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

“Memang tidak ada batasan waktu. Karena kami menunggu kejelasan nama. Tahapan konfirmasi bisa dilakukan dengan sowan yang bersangkutan atau memanggilnya. Pada prinsipnya kita ajukan nama ke DPP setelah ada kesanggupan orang yang bersangkutan,” jelas Sukasno.

Saat disinggung mengenai kader DPC PDIP Solo yang bakal meramaikan bursa calon wakil Walikota Solo, Sukasno menyebut dua nama kader yakni Achmad Purnomo dan Helmy Ahmad Sakdillah. “Mereka berdua merupakan kader kami. Kan secara resmi sudah terdaftar menjadi anggota partai,” papar Sukasno.

Sementara itu, sejumlah nama dari kalangan birokrat yang turut meramaikan bursa calon wakil walikota Solo yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto. “Ya sesuai aturan, kalau dari birokrat harus sepengetahuan pimpinan,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Anung tidak berkomentar banyak. “Saya sendika dhawuh aja,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya