Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ya itu memang hak dia (Tedjowulan), mangga saja. Tapi kok ya terlalu jika mau dicalonkan jadi wakil walikota,” papar Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton, KP Winarno Kusumo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (25/9/2012). Winarno sebenarnya tak mau banyak menanggapi perihal keinginan sejumlah tokoh yang menginginkan Tedjowulan sebagai wakil walikota Solo. Sebab, ranah tersebut merupakan persoalan pribadi Tedjowulan untuk menentukan pilihannya.
Namun dia hanya menyayangkan apabila Tedjowulan tak terpilih menjadi wakil walikota, maka bisa menjatuhkan citra dirinya sendiri dan Keraton. “Secara pribadi saya tidak memersalahkan. Namun jangan sampai pencalonan ini menjadi ajang kepentingan politik partai tertentu. Kasihan kalau dia (Tedjowulan) hanya menjadi korban pelampiasan dari kelompok yang tidak bisa maju menjadi wakil walikota,” kata Winarno.
Sementara itu, kerabat Keraton lainnya, KRMH Satryo Hadinagoro, menegaskan bahwa pihak Keraton tidak memermasalahkan Tedjowulan yang diusung sejumlah tokoh masyarakat menjadi wakil walikota Solo yang sampai sekarang ramai diperbincangkan. “Saya mau menanggapi gimana ya. Karena kapasitas dia (Tedjowulan) bukan mewakili Keraton, jadi ya silakan saja. Itu kan hak pribadi seseorang,” tegas Satryo kepada Solopos.com. Menurut Satryo, pihak Keraton akan menyikapi lebih jauh persoalan itu jika yang diangkat wakil walikota adalah PB XIII. Karena hingga saat ini, Satryo tidak menganggap terbentuknya Dwitunggal.
Seperti diketahui, bursa calon wakil walikota Solo kian ramai. Setelah ada usulan empat tokoh masyarakat yang bakal mendampingi FX Hadi Rudyatmo, kali kini giliran Mahapatih KGPHPA Tedjowulan yang namanya mencuat. Hal itu diungkapkan juru bicara Tedjowulan, Bambang Pradotonagoro. Bambang mengakui dihubungi oleh sejumlah tokoh masyarakat untuk menanyakan data diri serta posisi Tedjowulan. Namun Bambang enggan membeberkan siapa saja tokoh masyarakat tersebut.