SOLOPOS.COM - Tim Siber Bareskrim Mabes Polri menghadirkan tersangka saat merilis pengungkapan sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/2). Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang yang tergabung dalam grup WhatsApp The Family Muslim Cyber Army (MCA) dan tersangka kasus ujaran kebencian/SARA serta kasus yang diselesaikan secara restorative Justice. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/18.

Polisi terus menelusuri dugaan keterlibatan parpol dengan MCA yang ternyata menyeleksi anggotanya.

Solopos.com, JAKARTA — Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri tengah melakukan penelusuran terhadap sejumlah partai politik yang diduga terlibat gerakan Muslim Cyber Army (MCA). Berdasarkan temuan sementara kepolisian, akun kelompok tersebut bermuatan politik.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kasubag Ops Dittipidsiber Bareskrim Mabes Polri, AKBP Jeffri Dian Juniarta, mengemukakan kelompok MCA dinilai sangat berbahaya karena dapat mengganggu persatuan bangsa, terlebih nama MCA diambil dari nama salah satu agama mayoritas di Indonesia. Menurutnya, kepolisian telah menemukan bukti baru bahwa kelompok MCA itu banyak memuat aspek ideologi yang kuat dan ditarik ke arah politis untuk kepentingan tertentu.

“Memang betul, bahwa MCA ini bermuatan politis ya kalau kami telusuri. Kami akan mendalami apakah ada keterlibatan partai politik tertentu yang bermain di kelompok ini,” tuturnya, Kamis (8/3/2018). Baca juga: Pembuat & Penyetor Hoax ke Kelompok MCA Diciduk, Ini Motifnya.

Sementara itu, Analis Kebijakan Madya Humas Polri, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, mengemukakan kepolisian tengah melakukan penelusuran terhadap seluruh kelompok MCA. Hal ini untuk membongkar muatan politis dari partai politik tertentu yang diduga kuat terlibat bermain pada kelompok itu.

Dia menegaskan kepolisian tidak akan berhenti pada 6 orang tersangka admin grup MCA yang berhasil ditangkap beberapa waktu lalu, menurut Sulistyo, kepolisian akan terus melakukan penelusuran agar dapat meringkus dalang utama kelompok tersebut. Baca juga: Terkait Saracen? Ini Kata Polisi Soal Penyokong Dana MCA.

“Yang jelas kita masih melihat tendensi kelompok ini, kalau kita melihat ini kan tendensinya ideologis ya. Faktanya mereka juga melakukan seleksi agar seseorang bisa masuk,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya