SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes CPNS (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI – Calo CPNS 2013 di Boyolali menggunakan modus pungutan bervariasi. Bila tenaga honorer tak lulus CPNS maka uang yang sudah disetor tak kembali semua.

Modus penarikan pungutan bervariasi. Ada yang dilakukan di bawah tangan alias hanya bermodal kepercayaan. Ada yang bertransaksi dengan kuitansi layaknya transaksi jual-beli.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Berdasarkan salinan kuitansi yang diperoleh Solopos.com, ada pernyataan tertulis bahwa uang setoran akan dikembalikan utuh jika pemungut atau calo gagal meluluskan tenaga honorer yang menyetorkan dana.

Sebaliknya, jika honorer lulus seleksi dan menjadi PNS, ia wajib melunasi setoran uang yang sudah disepakati.

”Ada yang membayar dua kali lunas sebelum pengumuman. Ada pula yang hanya ngasih DP [down payment] sambil menanti pengumuman,” jelas sumber Solopos.com.

Sumber Solopos.com ini yang mencatat secara rinci 11 orang tenaga honorer di wilayahnya yang telah menjadi korban percaloan. Ia mencatat nominal setoran, waktu penyetoran, jabatan penerima setoran atau calo, dan identitas penyetornya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Boyolali, Karsino, membantah keras keterlibatan instansinya dan para pegawai BKD dalam praktik percaloan CPNS.

Menurut dia, seleksi CPNS di Boyolali berjalan transparan. ”Kami juga membuka pos pengaduan. Namun, sampai saat ini tak ada laporan adanya percaloan yang melibatkan PNS,” ujar Karsino ketika ditemui Solopos.com, pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya