SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah haji (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sejumlah calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Sukoharjo mengaku ikhlas atas kebijakan pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan ibadah haji pada tahun ini.

Ibadah haji dibatalkan lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu calhaj asal Gentan, Sukoharjo, Eka Sulistiya, 54, mengaku tak mempermasalahkan penundaan pemberangkatan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Menurutnya pembatalan pemberangkatan ibadah haji lebih mempertimbangkan keselamatan umat manusia saat pandemi Covid-19.

Pengumuman! Batik Air Berhenti Terbang di Bandara Adi Soemarmo Solo Mulai 5 Juni 2020

"Kami ikhlas tidak jadi berangkat haji tahun ini. Mungkin ada hikmahnya seperti bisa lebih mematangkan kembali untuk melaksanakan ibadah haji. Sehingga bisa menjadi haji yang mabrur," kata dia, Selasa (2/6/2020).

Dia mengatakan semestinya akan melaksanakan ibadah haji di tahun ini bersama istrinya, Supriati R., 52. Dia bersama istrinya telah mendaftarkan ibadah haji ke Kementerian Agama (Kemenag) sejak 2011.

Namun penantian panjang untuk menjadi tamu Allah selama sembilan tahun terpaksa tak terlaksana di tahun ini. Padahal berbagai persiapan telah dilakukan seperti pengurusan dokumen paspor, cek kesehatan, hingga manasik haji.

Bupati: Wonogiri Belum Penuhi Syarat Penerapan New Normal

"Jane [sebenarnya] hanya tinggal menunggu berangkat saja, karena cek kesehatan sudah lolos dan semua dokumen lengkap. Tapi kita punya rencana, Allah yang menentukan," tuturnya.

Calhaj asal Desa Waru, Kecaamatan Baki, Sukoharjo, Muhammad Syai'un, 63, juga pasrah atas kebijakan pemerintah membatalkan keberangkatan ibadah haji tahun ini. Dia mengaku akan mengambil hikmah dari pembatalan keberangkatan haji di tahun ini.

"Saya ambil hikmahnya saja, kalau dipikir nanti malah sakit. Mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat haji," tuturnya.

Pemakaman Jenazah Covid-19 Ngerangan Klaten, Gusgas: Jangan Dibawa ke Rumah!

Dia mendaftarkan haji sejak awal 2012 lalu bersama istrinya. Namun sang istri meninggal dunia pada tahun 2016.

"Sebenarnya tinggal berangkat saja, pakaian haji juga sudah siap semua. Tapi Allah berkehendak lain," katanya.

Kepala Kemenag Sukoharjo Ihsan Muhadi mengatakan tahapan haji telah berjalan di antaranya pengurusan dokumen seperti paspor dan calhaj, serta tes kesehatan di masing-masing puskesmas. Di tahun ini merujuk data ada 852 calhaj asal Kabupaten Sukoharjo yang sedianya akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya