SOLOPOS.COM - Para calon jemaah haji (Calhaj) Klaten mengikuti kegiatan pamitan haji di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (9/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 493 calon jemaah haji (calhaj) Klaten mulai diberangkatkan ke asrama Haji Donohudan Boyolali, akhir pekan ini. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten memastikan persiapan pemeberangkatan sudah matang.

Kepala Kantor Kemenag Klaten, Hariyadi, mengatakan koper para calhaj mulai dikumpulkan, Kamis (9/6/2022). Petugas lantas memilah koper jemaah sesuai kloter pemberangkatan, yakni kloter 12, 13, dan 14.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Tidak ada persoalan dan semua sudah menerima koper. Oleh-oleh Bu Bupati sudah masuk dalam koper [masing-masing calhaj dibekali sambal pecel hingga abon oleh Pemkab Klaten],” kata Hariyadi saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (9/6/2022).

Hariyadi mengimbau para calhaj agar istirahat secara teratur dan menjaga kondisi fisik mereka selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

“Jaga niat, jaga imunitas karena banyak kegiatan fisik. Mental juga harus benar-benar disiapkan,” kata dia.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Apa Isi Tulisan di Gelang Khusus Calon Haji Indonesia?

Para calhaj Klaten terbagi dalam tiga kloter yakni kloter 12 sebanyak 11 calhaj yang diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan bersama jemaah asal Magelang dan Kendal, Jumat (10/6/2022) sore.

Kloter 13 sebanyak 330 calhaj akan diberangkatkan pada Sabtu (11/6/2022) pagi. Kloter 14 sebanyak 152 calhaj bersama dengan jemaah asal Sragen akan diberangkatkan pada Minggu (12/6/2022) pagi.

Saat memberikan sambutan pada acara pamitan haji, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan rasa haru dan syukur karena calhaj Klaten segera diberangkatkan ke tanah suci setelah tertunda selama dua tahun.

“Keberangkatan jemaah haji dari Klaten ini harus kita syukuri karena sudah menunggu sekian lama, sejak 2011 dan ditambah pandemi ditunda selama dua tahun. Akhirnya tahun ini bisa diberangkatkan. Karena itu maksimalkan ibadah saat berada di Tanah Suci hingga pulang menjadi haji mabrur,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Baca Juga: 9 Calhaj Klaten Positif Covid-19, Masih Bisa Berangkat ke Tanah Suci?

Wahyu Catur, 25, warga Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah menjadi salah satu anak muda yang berangkat haji tahun ini. Dia menggantikan kursi ibunya yang meninggal dunia belum lama ini.

“Saya menggantikan ibu. Semestinya ibu berangkat pada 2020 karena pandemi Covid-19, pemberangkatan haji ditunda. Bulan Maret kemarin ibu meninggal dunia dan saya menggantikan ibu. Bapak saya seharusnya juga berangkat tahun ini. Lantaran ada ketentuan pembatasan umur, akhirnya belum bisa berangkat tahun ini [pemerintah Arab Saudi mensyaratkan usia jemaah yang mengikuti ibadah haji tahun ini di bawah 65 tahun],” kata Wahyu.

Wahyu mengaku bukan calhaj yang termuda. Masih ada calhaj lainnya yang lebih muda dibandingkan dirinya dan berumur sekitar 23 tahun.

“Persiapannya sangat mepet. Ya yang saya persiapkan terutama fisik, bekal, dan banyak berdoa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya