SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Calon anggota legislatif yang maju dalam Pemilu 2014 siap melakukan efisiensi pengeluaran dana kampanye untuk meminimalkan anggapan hanya mencari keuntungan agar bisa balik modal.

“Salah satu wacana untuk mengefisienkan kebutuhan dana kampanye adalah kampanye bersama-sama. Akan ada koordinasi lebih lanjut untuk mematangkan rencana itu,” kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Yogyakarta Sujanarko di Jogja, Jumat (26/4).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu rencana dari wacana kampanye bersama tersebut dilakukan dengan menggabungkan caleg untuk DPR, DPRD DIY dan DPRD Kota Jogja dalam sebuah pamflet atau baliho sehingga biaya kampanye bisa ditekan.

“Kami tidak ingin berlebih-lebihan dalam pelaksanaan kampanye. Bisa-bisa ada anggapan dari masyarakat bahwa caleg yang terpilih hanya mau mencari uang agar balik modal atas dana yang sudah dikeluarkan selama kampanye,” katanya.

Sujanarko yang juga menjadi anggota DPRD Kota Yogyakarta mengaku tidak terlalu banyak mengeluarkan dana untuk kampanye pada Pemilu 2009 jika dibanding caleg lain.

“Dana yang dikeluarkan kurang dari Rp60 juta. Ada caleg yang harus mengeluarkan dana hingga Rp900 juta untuk kebutuhan kampanye,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Jogja, Anton Prabu Semendawai yang mengatakan efisiensi anggaran untuk kebutuhan kampanye bisa dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat.

“Dengan terjun langsung ke masyarakat, dana politik yang dibutuhkan oleh caleg bisa ditekan. Masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang pandai. Mereka tidak akan memilih caleg yang tidak dikenal dengan baik,” katanya.

Anton tidak menampik apabila faktor popularitas seorang caleg menjadi salah satu modal yang harus dimiliki agar bisa terpilih.

Pada Pemilu 2014, Anton yang kini menjadi anggota DPRD Kota Jogja akan maju menjadi caleg untuk DPRD DIY dari Daerah Pemilihan Kota Jogja dan memperoleh nomor urut satu.

“Dana pribadi yang dikeluarkan untuk kebutuhan kampanye pada Pemilu 2009 adalah sekitar Rp30 juta. Untuk pemilu tahun depan, alokasi dana kampanye juga tidak akan banyak berubah,” katanya.

Sementara itu, caleg dari PAN Kota Jogja Rifky Listanto yang akan maju sebagai caleg DPRD Kota Yogyakarta mengatakan, perkiraan dana kampanye yang dibutuhkan partainya mencapai sekitar Rp2 miliar.

“Setiap caleg juga perlu mengeluarkan dana pribadi untuk kampanye. Besarannya berbeda-beda. Caleg yang belum dikenal tentu membutuhkan dana yang lebih banyak bila dibanding caleg yang sudah memiliki nama,” kata Rifky yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Jogja.

Pada Pemilu 2009, Rifky merogoh kocek pribadinya untuk keperluan kampanye kurang dari Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya