SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, WONOGIRI — Penghitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahap I 2022 di 15 desa di Kabupaten Wonogiri telah selesai. Hasilnya, mayoritas calon kepala desa (cakades) petahana berhasil meraup suara terbanyak.

Hingga Rabu (7/12/2022) pukul 19.00 WIB, data perolehan suara pilkades yang masuk ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) baru mencapai 12 dari 15 desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua desa yang menggelar pilkades dan diikuti cakades petahana, yakni Bakalan (Kecamatan Purwantoro) dan Tambakmerang (Kecamatan Girimarto) belum mengirimkan hasil penghitungan suara.

Sementara, sembilan cakades petahana yang berhasil memeroleh suara terbanyak yakni Tarno (Geneng); Irianto (Gambiranom); Sumaryanto (Keloran); Mulyadi (Jatisrono); Beny Suryanto (Miri); Mulyono (Ngadiroyo); Yulianto (Wonoharjo); Gunarto (Glinggang); dan Sulino (Baleharjo).

Di Tempurharjo (Eromoko), Pilkades dimenangkan pendatang baru, Sudiharto. Cakades Tempurharjo nomor urut 2 itu meraih 948 suara, mengalahkan cakades nomor urut 1 selaku petahana, Eka Sri Mulyanto, yang hanya meraih 712 suara.

Baca Juga: Politik Uang Warnai Pilkades Wonogiri, Pemilih Dapat Rp100.000 Jelang Coblosan

Sementara cakades nomor urut 3 yang juga pendatang baru, Suwarjo, meraih 330 suara. Sudiharto sebagai pendatang baru sukses meraih perolehan suara dengan persentase 70%. Kendati petahana kalah, namun situasi pascapenghitungan suara di Pilkades Tempurharjo tak kisruh.

Ketua Panitia Pilkades Tempurharjo, Sukiman, mengklaim pelaksanaan pilkades di wilayahnya berjalan lancar. Penghitungan suara yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB, selesai pada pukul 15.30 WIB.

“Setelah penghitungan selesai, warga yang menyaksikan sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka menerima hasilnya, enggak ada masalah. Karena itu kami berterima kasih kepada semua pihak atas dukungannya, Pilkades di Tempurharjo berjalan dengan baik,” kata Sukiman kepada Solopos.com, Rabu.

Baca Juga: Ada Politik Uang di Pilkades Wonogiri, Dinas PMD: Itu Pidana!

Terpisah, di Keloran (Selogiri), kontestasi yang diikuti Sumaryanto sebagai petahana dan Triyatno sebaga mantan kepala urusan (kaur) Keuangan, akhirnya dimenangi Sumaryanto. Ia meraup perolehan 976 suara, sedangkan Triyatno hanya meraup 452 suara. Sumaryanto berhasil menang dengan persentase 77%.

Ketua Panitia Pilkades Keloran, Narman, mengatakan jumlah pemilih yang hadir dalam Pilkades Keloran sebanyak 1.448 orang. Sedangkan jumlah suara yang sah sebanyak 1.428 atau terdapat 20 suara yang tidak sah.

Dikonfirmasi terpisah, Triyatno, menerima kekalahannya dalam kontestasi Pilkades kali ini. Ia mengaku legawa dan berjanji tak akan mempermasalahkan hasil penghitungan suara. Disinggung soal ada atau tidaknya komunikasi lebih lanjut dengan Sumaryanto seusai hasil Pilkades keluar, ia mengaku belum.

Baca Juga: 2 Cakades di Keloran Wonogiri Dapat Pengawalan Melekat dari Polisi

“Sejak pensiun [sebagai Kaur Keuangan Desa Keloran], saya memang jarang komunikasi dengan Pak Sumaryanto. Mungkin lain kali akan komunikasi, setelah pilkades ini selesai,” kata dia.

Solopos.com mencoba meminta tanggapan Sumaryanto atas kemenangannya. Namun hingga berita ini ditulis, ia belum menerima sambungan telepon WhatsApp (WA) dari Solopos.com.

Di sisi lain, sebanyak tiga petahana yang memenangi suara terbanyak sudah diprediksi di waktu sebelumnya. Hal itu, seperti di Tanjung dan Geneng di Kecamatan Bulukerto, serta Baleharjo di Kecamatan Eromoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya