SOLOPOS.COM - Pendhapi Pura Mangkunegaran (dok Solopos)

Cagar budaya Solo, Pura Mangkunegaran hanya memperoleh anggaran Rp3 miliar dari Rp12,5 miliar dana revitalisasi.

Solopos.com, SOLO–Rasionalisasi anggaran dari pemerintah pusat yang memangkas transfer dana ke daerah berdampak pada revitalisasi Pura Mangkunegaraan. Dana revitalisasi tahap dua kompleks istana yang sebelumnya dianggarkan senilai Rp12,5 miliar direvisi menjadi Rp3 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yang Melaksanakan Tugas (YMT) Dinas Urusan Istana Mangkunegaran, M.Ng. Supriyanto Waluyo, memastikan anggaran rehabilitasi fisik sejumlah bangunan istana dipangkas pada pembangunan yang dijadwalkan bertahap selama lima tahun semenjak tahun lalu itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami menerima informasi tahun ini anggaran dari pemerintah pusat tidak seperti yang disampaikan sebelumnya. Hanya Rp3 miliar karena terkena pemangkasan,” terangnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya sesaat sebelum Wilujengan Revitalisasi Pura Mangkunegaran Tahap II, Senin (13/6/2016) siang.

Dari alokasi anggaran final yang diterima istana, sambungnya, revitalisasi diarahkan untuk memperbaiki Bale Kencur, bagian belakang Prangwedan, serta Candi Ratna atau kantor urusan pariwisata.

“Karena anggarannya mepet, kami mencari bangunan yang sekiranya mendesak diperbaiki namun volume pengerjaannya tidak terlalu luas. Bale Kencur misalnya, tidak terlalu luas tapi rusak dan belum pernah diperbaiki. Candi Ratna juga demikian. Tiang penyangga atapnya butuh diganti karena sudah keropos. Saat ini ruangan masih bisa digunakan karena diganjal tiang penyangga,” bebernya.

Sementara bangunan Panti Putra yang mengalami kerusakan cukup parah, Supriyanto mengatakan bakal mengusulkan kembali untuk diperbaiki tahun depan.

“Panti Putra kerusakan cukup parah dan ukuran bangunan cukup besar. Semua anggaran tahun ini kalau hanya untuk Panti Putra tidak cukup. Kami coba usulkan kembali tahun depan,” jelasnya.

Disinggung soal pemanfaatan bangunan yang sudah selesai direvitalisasi, Supriyanto mengemukakan pihak istana memanfaatkan ruang yang telah disolek untuk berbagai keperluan. Bangsal Langenpraja yang tahun lalu direvitalisasi misalnya, saat ini bisa kembali dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan satu dari 11 gamelan koleksi istana.

“Dulu bangunan Langenpraja atapnya sudah ambrol dan tidak bisa digunakan. Setelah diperbaiki sekarang bisa digunakan kembali. Rencananya bangunan yang sudah kelar diperbaiki akan dioptimalkan penggunaannya sesuai kersa paduka,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya