SOLOPOS.COM - Pendapa Dalem Joyokusuman. (JIB/SOLOPOS/Dok)

Cagar budaya Solo yakni Dalem Joyokusuman direvitalisasi.

Solopos.com, SOLO — Tahapan proyek revitalisasi Dalem Joyokusuman di Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, pada tahun 2017 terfokus pada bangunan utama, di antaranya bagian topengan atau kanopi depan, pendapa, dan balai peni. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengajukan anggaran Rp4,75 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Angka tersebut baru mencakup 25% proyek revitalisasi yang diperkirakan total menelan anggaran Rp22,5 miliar. “Anggarannya terbatas, jadi bagian utama dulu yang akan kami revitalisasi,” kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (27/10/2016).

Agus menilai revitalisasi Dalem Joyokusuman mendesak dikerjakan. Pihaknya tidak ingin tanah dan bangunan yang telah dihibahkan Kejaksanaan Agung (Kejagung) ke Pemkot, kondisinya mangkrak.

Untuk diketahui, tanah dan bangunan milik mantan Kepala Bulog (Kabulog) Wijanarko Puspoyo menjadi sitaan Kejagung karena terkena kasus korupsi. Tanah dan bangunan seluas 11.000 meter persegi telah berhasil dikelola Pemkot. Bangunan itu merupakan aset bersejarah di Kota Bengawan.

Namun kondisi bangunan Dalem Joyokusuman rusak parah, sehingga diperlukan revitalisasi. Sesuai detail engineering design (DED) yang telah dibuat Pemkot, revitalisasi total Dalem Joyokusuman membutuhkan anggaran Rp22,5 miliar.

“Tahun depan kami hanya ajukan Rp4,75 miliar. Nanti sisa kebutuhan anggaran kami akan ajukan di APBD Perubahan atau APBN,” katanya.
Sementara untuk kawasan Dalem Joyokusuman, yakni penataan koridor Jl. Veteran-Dalem Joyokusuman nanti akan dikerjakan menggunakan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Nantinya penataan kawasan Dalem Joyokusuman akan menyentuh Jl. Padmonegoro hingga Jl. A.M Sangaji. Agus mengatakan panjang penataan koridor Jl. Veteran-Dalem Joyokusuman mencapai 300 meter. Konsepnya di sepanjang koridor itu akan dibangun pedestrian dan jalur hijau. Fungsinya sebagai jalan khusus yang memudahkan publik

Kepala Bidang (Kabid) Cagar Budaya DTRK Solo Mufti Raharjo mengatakan Pemkot mengajukan permohonan bantuan anggaran ke Pemprov Jawa Tengah senilai Rp7,5 miliar.

Bantuan anggaran dari Pemprov nanti akan digunakan untuk penataan koridor penghubung Jl. Veteran ke Dalem Joyokusuman. Setidaknya terdapat tiga hunian warga yang bakal terdampak penataan koridor itu.

“Yang jelas ada solusi indah [bagi warga terdampak penataan koridor]. Solusinya seperti apa, itu kebijakan wali kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya