SOLOPOS.COM - Kota Lama Semarang (maxtiket.com)

Cagar budaya Semarang dilestarikan dengan mengundang para pemilik bangunan Kota Lama.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sekitar 40 pemilik bangunan kuno di kawasan Kota Lama. Kota Semarang, Jawa Tengah dikumpulkan untuk diberi sosialisasi mengenai restorasi bangunan cagar budaya agar tidak mengalami kerusakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alhamdulillah, dari 105 pemilik bangunan yang terinvetarisasi, 40 pemilik bangunan di antaranya mau datang,” kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Kamis (12/5/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan pentingnya sosialisasi itu untuk memberikan pemahaman bagi pemilik bangunan kuno di Kota Lama yang ingin merestorasi bangunan yang mereka miliki. Menurut dia, proses restorasi bangunan cagar budaya tidak bisa dilakukan secara sembarangan, melainkan harus sesuai dengan aturan kecagarbudayaan agar nilai historisnya tetap terjaga.

“Mau ngecat, nglepok dindingnya bagaimana? Nanti akan diberi tahukan semua dalam dua hari ini. Kegiatan ini berlangsung sampai besok (13/5),” katanya.

Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang itu mengatakan pemetaan akan dilakukan mengenai perlakuan dan pemanfaatan bangunan-bangunan kuno berkoordinasi dengan para pemiliknya. Dari pertemuan itu, kata dia, akan diketahui rencana pemanfaatan dari pemilik bangunan, baik dimanfaatkan sendiri maupun dikerja samakan dengan pihak ketiga seiring revitalisasi kawasan Kota Lama.

“Kalau ada pemilik yang sudah tidak mau membenahi, apakah bisa diambil alih, dikerja samakan, atau bagaimana? Ini semua akan kami petakan,” katanya.

Selain itu, Ita juga mengaku sudah bertemu dengan salah satu pengurus kawasan Kota Tua Jakarta untuk membantu langkah-langkah Pemerintah Kota Semarang dalam membenahi kawasan Kota Lama. Anggota BPK2L Semarang Agus S. Winarto menambahkan tujuan kegiatan itu untuk menghidupkan kembali Kota Lama dengan mengumpulkan para pemilik bangunan kuno yang ada di kawasan itu.

“Menghidupkan Kota Lama tidak perlu menggelar even-even besar. Cukup mengembalikan rohnya. Jadi, ada aktivitas di dalamnya. Misalnya, mau dibangun galeri atau museum,” kata salah satu pemilik bangunan di Kota Lama itu.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan bertajuk Belajar Teknik Konservasi Kota Lama itu mengatakan selama ini masih banyak pemilik bangunan yang belum tahu teknis merawat bangunan cagar budaya. “Prinsipnya, membagi keilmuan secara bersama. Banyak mereka yang masih kebingungan bagaimana penanganan gedung Kota Lama. Ini telah ada pedomannya,” katanya terkait pelestarian cagar budaya Semarang itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya