SOLO-– Sedikitnya 70 kawasan dan bangunan cagar budaya (BCB) di Kota Solo dipastikan dilabeli tahun ini. Hal itu dilakukan meski belum ada surat keputusan (SK) baru dari walikota tentang BCB karena Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) belum menyelesaikan tugasnya.
Kabid Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya (BCB) Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo mengungkapkan 70-an kawasan dan BCB yang akan dilabeli itu mengacu pada SK Walikota Solo nomor 646/1997 tentang penetapan kawasan dan bangunan sebagai cagar budaya. Kawasan dan BCB itu meliputi berbagai bentuk seperti kompleks bangunan, stasiun kereta api, pasar, monumen atau tugu, kuburan dan lain-lain.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Meski itu SK lama tapi kan resmi dan sah. Pemberian label itu dilakukan sambil menunggu SK yang baru hasil kajian TACB. Jadi nanti tahun berikutnya tinggal melanjutkan pelabelan kawasan dan BCB yang tercantum dalam SK baru dan belum dilabeli,” jelas Mufti, saat diwawancarai Espos, Senin (23/1/2012).
Mufti menambahkan anggaran untuk keperluan labelisasi itu telah disiapkan dalam APBD 2012 senilai Rp230 juta. Saat ini, pihaknya masih mengkaji dan menyusun konsep serta desain label yang akan disematkan di kawasan dan BCB tersebut.
Ada beberapa alternatif bahan yang bisa digunakan untuk label kawasan dan BCB tersebut, mulai dari batu, tembaga hingga marmer. Sementara ini, Mufti mengatakan kemungkinan yang akan digunakan adalah tembaga.
Selain label, akan diberikan piagam bagi pemilik atau pengelola kawasan dan BCB. Piagam ini sekaligus sebagai dokumen bagi keluarga dan ahli waris serta sebagai tanda bukti untuk mendapatkan kompensasi, insentif, bantuan teknis maupun penghargaan dari pemerintah.
JIBI/SOLOPOS/Suharsih
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
