SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Cadangan beras di Gunungkidul diklaim masih aman sampai November.

Saat ini stok cadangan beras yang tersimpan masih 2.800 ton dari kapasitas gudang mencapai 3.000 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Stok beras itu kami perkirakan masih bisa mencukupi kebutuhan penduduk hingga tiga bulan ke depan,” kata Kepala Gudang Bulog Gunungkidul, Imam Sofi, belum lama ini.

Dia menguraikan, kebutuhan beras masyarakat Gunungkidul dalam sebulan rata-rata mencapai 1.400 ton. Namun demikian, tidak seluruh stok beras dikeluarkan karena hanya sekitar 600 hingga 700 ton yang sisanya diambilkan dari gudang Bulog Kalasan, Sleman. Langkah ini sebagai antisipasi manakala dibutuhkan beras darurat menyusul bencana kekeringan.

Menurutnya beras sebanyak 1.400 ton itu dibagikan kepada masyarakat melalui program penyaluran beras keluarga miskin (raskin) melaui distribusi tingkat desa yang telah membentuk kader raskin di tiap padukuhan. Selain itu, imbuh Sofi, cadangan beras di gudang Bulog, diperuntukkan sebagai cadangan operasi pasar. Akan tetapi, sampai saat ini belum perlu dilakukan operasi pasar mengingat harga beras di tingkat pengecer relatif masih terjangkau dan mencukupi.

“Tetapi sampai saat ini Pemkab tampaknya belum mengajukan permohonan ke provinsi cadangan beras pemkab untuk operasi pasar,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya