SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> –&nbsp;Ustaz Yahya Waloni akhirnya dilaporkan ke polisi oleh kubu pendukung Jokowi-<a href="http://news.solopos.com/read/20180810/496/933517/tgb-kh-maruf-amin-guru-saya-akan-berbakti" target="_blank" rel="noopener">Ma’ruf Amin</a>.&nbsp;Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Yahya ke Bareskrim Polri, Jumat (21/9/2018).</p><p>Kadir melaporkan Yahya atas dugaan menghina bakal calon wakil presiden Maruf Amin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi. Karding tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat Jumat pukul 14.30 WIB dan langsung membuat surat laporan.</p><p>Setelah hampir 1,5 jam membuat laporan, Karding keluar dari Gedung Bareskrim dengan selembar surat bukti lapor nomor LP/B/1176/IX/2018/Bareskrim. Karding mengatakan Yahya telah melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE lantaran sengaja dan tanpa hak menyebarluaskan informasi yang mengandung unsur permusuhan dan kebencian.</p><p>Dengan pelaporan ini, Karding mengakui ingin memberi pelajaran kepada orang-orang yang sering mengumbar ujaran kebencian. "Saya selaku Sekjen PKB sengaja datang ke Bareskrim untuk melaporkan Pak Ustaz Yahya Waloni yang pernyataannya ditonton dan dengarkan di YouTube, diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE," kata Karding di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018), dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Menurut Karding, orang seperti Yahya tidak boleh dibiarkan bebas lantaran sangat berbahaya bagi masyarakat. Terlebih, Yahya merupakan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180918/498/940332/maruf-amin-ijtima-ulama-tinggal-mana-ulamanya" target="_blank" rel="noopener">tokoh agama</a> atau penceramah yang sering mengisi tausiah. Menurutnya, apa yang dilakukan Yahya sangat tidak baik.</p><p>"Dia adalah tokoh masyarakat sehingga berbahaya bagi bangsa dan masyarakat. Ini saya kira orang kayak gini harus diberi pelajaran berdasarkan hukum dan tidak boleh ada orang seperti ini," ungkap Karding.</p><p>Dalam channel Youtube Cahaya Tauhid 11 September 2018 lalu, muncul video berisi caci maki Yahya Waloni kepada Ma’ruf Amin, <a href="http://news.solopos.com/read/20180810/496/933482/gempa-lombok-dipolitisasi-tgb-sebut-cacat-iman" target="_blank" rel="noopener">Tuan Guru Bajang</a>, dan Megawati Soekarnoputri. Yahya Waloni dalam video itu menyebut Kiai Ma’ruf sebagai orang tua yang haus kekuasaan.</p><p>Bahkan dia menyebut TGB disebut dengan kata-kata tak pantas, dan Megawati didoakan cepat mati karena dituding telah merusak Islam. Tak hanya itu,&nbsp;Yahya Waloni mencaci bahwa tingkat intelegensia Megawati di bawah rata-rata.</p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya