SOLOPOS.COM - Pemandangan salah satu sudut kompleks Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Keberadaan objek wisata religi Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tidak lepas dari adanya makam Pangeran Samodro. Makam itu banyak dikunjungi peziarah dari seluruh pelosok Tanah Air.

Seperti halnya makam para wali, makam di Gunung Kemukus itu juga menjadi destinasi wisata religi yang ada di Bumi Sukowati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Simpan Mayat Suaminya di Kulkas Setahun Lebih, Wanita 68 Tahun Ditangkap Polisi

Kendati begitu, dalam debat publik pendalaman visi dan misi calon bupati dan wakil bupati yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Kamis (19/11/2020), Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyebut bahwa makam itu bukanlah makam seorang wali.

"Dalam pertemuan bersama MUI [Majelis Ulama Indonesia] dan FKUB, semua bersepakat bahwa itu [makam Pangeran Samodro] bukan makam wali," jelas Yuni di hadapan panelis.

Alhamdulilah, Hasil Swab 26 Pengungsi di Balerante Klaten Negatif Covid-19

Yuni menilai Gunung Kemukus sebenarnya lebih layak dikembangkan sebagai objek wisata keluarga. Namun, konsep wisata religi tetap perlu dipertahankan.

"Wisata religi tidak bisa dilepaskan karena sejarah tidak bisa dihapuskan. Di sana ada Makam Pangeran Samodro, tugas kita membuat cerita yang sebenarnya untuk mengeliminasi cerita negatif yang ada," papar Yuni.

Debat Pilkada Sragen : Soal E-Government, Yuni-Suroto Ungkap Kuncinya ada di ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya