SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Meraih juara umum menjadi misi Kontingen Merah Putih saat tampil sebagai tuan rumah pada ajang ASEAN School Games XI 2019 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), 18-25 Juli.

Meski demikian, misi itu tidaklah mudah dijalani. Selain mendapat tantangan berat dari kontingen Thailand dan Malaysia, Indonesia setidaknya juga harus meraih 38-40 medali emas jika ingin meraih gelar juara umum untuk kali kedua sepanjang ASG digelar.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

 “Kalau secara hitung-hitungan dapat 38-40 emas itu sudah cukup untuk jadi juara umum. Tentunya kita harus optimistis bisa meraihnya,” ujar Asisten Deputi Bidang Pembinaan dan Iptek Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Washinton Galingging, seusia mengikuti pawai obor ASG di Balai Kota Semarang, Rabu (17/7/2019).

Washinton menambahkan untuk meraih 38-40 medali emas itu Indonesia sangat mengandalkan atlet yang tampil pada cabang olahraga (cabor) renang dan atletik. Renang dipatok mampu memberikan kontribusi 15-18 medali emas, sedang atletik 8 emas.

“Tahun lalu [ASG 2018 di Malaysia]  renang bisa meraih 15 emas, makanya sekarang ditarget 18 emas. Masa jadi tuan rumah enggak bisa?,” ujar Washinton.

Meski demikian, bukan sesuatu yang mudah bagi tim renang Indonesia meraih 18 emas. Terlebih salah satu atlet andalannya dipastikan tidak bisa tampil dalam ASG kali ini.

“Ada satu atlet andalan yang enggak bisa ikut karena mengikuti kejuaraan dunia. Kalau dia ikut, bisa dapat empat emas di renang. Tapi, apa boleh buat karena ikut kejuaraan ya harus kita relakan,” imbuh Washinton.

Sementara itu, Washinton berharap dalam ASG kali ini Indonesia tidak hanya sukses dari segi prestasi. Tuan rumah juga harus sukses dalam segi penyelenggaraan.

“Ada tiga tujuan yang harus kita raih dari penyelenggaraan ASG kali ini. Pertama, promosikan daerah, prestasi, dan sukses penyelenggaraan. Sukses penyelenggaraan tentunya juga dilihat dari segi pelayanan terhadap peserta dari luar. Bagaimana kita memperlakukan mereka. Selain itu, kita juga harapkan antusias dari warga Semarang,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengaku telah menyiapkan bonus bagi atlet pelajar yang meraih medali. Bonus tersebut bukan berupa uang tunai, melainkan dalam bentuk beasiswa.

“Kalau target juara umum terpenuhi, kami sudah minta jajaran Kemenpora untuk memberikan apresiasi. Karena ini levelnya pelajar, tidak seperti senior, bonusnya berupa beasiswa,” ujar Menpora saat melepas Kontingen Indonesia di Hotel Patra, Rabu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya