SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Deflasi Solo disumbang oleh penurunan harga komoditas salah satunya cabai.

Solopos.com, SOLO — Solo mengalami deflasi 0,15% yang dipengaruhi menurunnya sejumlah komoditas pangan pada Maret 2017. Semua jenis cabai turun secara signifikan, terutama cabai rawit merah karena ada penambahan pasokan dari Jawa Barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R. Bagus Rahmat Susanto, menyampaikan inflasi Maret ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 0,48%. Hal ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan Maret 2016 yang mengalami inflasi 0,42%.

Deflasi ini dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan harga 1,83% dengan kontribusi deflasi 0,37%.

“Dari 10 besar komoditas penyumbang inflasi, sembilan diantaranya adalah komoditas pangan. Penyumbang deflasi paling banyak adalah cabai rawit yang harganya turun 29,79%, begitu juga cabai merah dan cabai hijau yang turun harga. Lainnya adalah bawang putih, bayam, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, dan jagung muda,” ungkap Rahmat kepada wartawan di kantornya, Senin (3/4/2017).

Penurunan harga cabai ini dipengaruhi oleh pasokan yang bertambah dan masuknya cabai dari daerah lain dengan kualitas lebih rendah (tidak terlalu pedas) sehingga harga lebih murah.

Sedangkan kategori kelompok lainnya mengalami kenaikan harga, dengan kelompok perumahan menjadi penyumbang inflasi paling tinggi, yakni kelompok perumahan yang mengalami kenaikan harga 0,44% dengan sumbangan inflasi 0,10%.

Apabila berdasarkan komponen pengeluaran, administered price atau harga yang ditentukan pemerintah masih menjadi penyumbang inflasi paling tinggi, yakni 0,12% karena mengalami kenaikan harga 0,76%. Kenaikan harga yang diatur pemerintah ini di antaranya adalah tarif tenaga listrik, rokok kretek filter, rokok kretek, dan bahan bakar minyak (BBM).

Komponen inti juga menyumbang inflasi 0,10% tapi karena volatile food atau harga bergejolak mengalami deflasi 0,37% sehingga inflasi mampu ditekan. Apabila dilihat berdasarkan jumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga lebih banyak yakni 111 komoditas sedangkan yang turun harga hanya 61 komoditas. Namun penurunan harga ini sangat signifikan sehingga mampu menekan inflasi.

Capaian ini membuat inflasi di Solo paling rendah jika dibandingkan dengan kota lain yang dilakukan survei kebutuhan hidup di Jateng. Kemudian disusul Semarang, Tegal, Cilacap, Kudus, dan Purwokerto.

“Capaian inflasi di Solo paling rendah jika dibandingkan dengan kota lain, baik secara bulanan maupun year on year,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya