SOLOPOS.COM - Ilustrasi bulu tangkis. (JIBI/Solopos.com/Dok)

Kemampuan para pebulu tangkis junior Indonesia akan diuji saat menjalani pertandingan perdana di World Badminton Federation (BWF) World Junior Championship 2017

Harianjogja.com, JOGJA — Kemampuan para pebulu tangkis junior Indonesia akan diuji saat menjalani pertandingan perdana di World Badminton Federation (BWF) World Junior Championship 2017 di GOR Among Rogo, Jogja, 9-22 Oktober 2017.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Pada turnamen yang memperebutkan Piala Suhandinata di sektor beregu campuran pada pekan pertama dan Eye Level Cups di nomor perorangan di pekan kedua, Indonesia mengincar hasil optimal.

Pada babak penyisihan Grup H1 Piala Suhandinata, Indonesia akan langsung berhadapan dengan Brasil di lapangan tujuh, GOR Amongrogo, Jogja, siang ini.

Indonesia yang turun dengan kekuatan 16 pebulu tangkis junior di sektor beregu harus mampu menang dari Brasil yang diperkuat oleh Fabricio Farias, Jaquelina Lima, Samia Lima, Walenson Viniscios E dos Santos dan Juliana Viana.

Pada tunggal putra, peringkat ke-10 BWF Junior asal Indonesia, Iksan Leonardo Emanuel Rumbay akan bertemu dengan peringkat 386, Fabricio Farias.

Sedangkan di tunggal putri, peringkat ketiga Gregoria Mariska akan berjumpa dengan peringkat 312, Jaqueline Lima.

Sementara pada ganda putra, peringkat ke-137, Adnan Maulana yang berpasangan dengan peringkat ke-57 Muhamad Sohibul Fikri akan berhadapan dengan pasangan peringkat  ke-316 Fabricio Farias dan peringkat 317 Waleson Vinicios Evangelista dos Santos.

Pada sektor ganda putri, pasangan peringkat ke-6 Agatha Imanuela dan Fadia Silva Ramadhanti akan bertemu dengan peringkat ke-44 Samia Lima yang berpasangan dengan peringkat 55 Jaqueline Lima.

Sedangkan di sektor ganda campuran, Rehan Noufal peringkat kesembilan berpasangan dengan peringkat ke-6, Fadia Silva akan berhadapan dengan pasangan peringkat ke-85 Samia Lima dan Fabricio Farias.

Manajer tim Indonesia Susi Susanti mengatakan, meski berada di grup yang mudah bersama dengan Brasil dan Mongolia, dirinya tidak ingin terlalu tinggi memasang target. Peraih emas di Olimpiade Barcelona 1992 ini memilih realistis dan menargetkan lolos ke babak semifinal.

“Yang terpenting lolos dulu ke babak semifinal,” katanya kepada wartawan di sesi press conference di Royal Ambarukmo Hotel, Minggu (8/10/2017).

Sementara salah satu andalan Indonesia di ganda campuran, Rehan Naufal mengatakan bangga karena menjadi harapan tim di kejuaraan ini. Meski demikian, ia mengaku bahwa dirinya tidak ingin overconfidence, dan terbebani dengan target yang ada. “Kami akan berusaha seoptimal mungkin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya