SOLOPOS.COM - Pasangan ganda putra Korsel Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel harus bernasib sial karena gugur di babak pertama. Padahal mereka adalah juara bertahan. Ist/bwfworldsuperseries.com

BWF World Championship 2015 membawa nasib apes bagi  juara bertahan pasangan ganda putra Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel. Ada apa?

Solopos.com, JAKARTA—Ganda putra Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel, menjadi peserta paling apes di ajang BWF World Championships 2015 yang tengah berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Ganda nomor tujuh dunia itu menjadi juara dunia 2014 pertama yang harus angkat koper paling cepat. Ko/Shin dipaksa pulang kampung setelah kandas di laga perdana, Rabu (12/8/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir bwf.tournamentsoftware, Kamis (13/8/2015), di musim lalu unggulan ketujuh itu berhasil menjadi kampiun selepas menundukkan sang rekan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, di final. Sayang, peruntungan Ko/Shin untuk mempertahankan gelar gagal total.

Adalah pasangan Malaysia, V Shem Goh/Wee Kiong Tan, yang menjadi biang keladi kesialan pasangan andalan Korea tersebut. Tak tanggung-tanggung, juara Commonwealth Games 2014 ini menghentikan langkah Ko/Shin dua game langsung, 21-12 dan 21-15, dalam waktu 31 menit.

“Kita main bagus sejak game pertama dimulai. Apa yang sudah kita rencanakan berjalan dengan baik. Sebelum main memang kami sudah ada rasa percaya diri bisa menang,” ujar Goh V Shem.

Apa yang dialami Ko/Shin menjadi pukulan telak bagi Korea. Tim Negeri Ginseng ini hanya menyisakan satu wakil, yakni Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Ganda putra nomor satu dunia itu harus menjungkalkan rekan sendiri, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, 21-13 dan 21-15, demi mendapatkan tiket ke perempat final.

Hal serupa dialami tunggal putri terbaik Tiongkok, Li Xuerui. Pemain nomor tiga dunia sekaligus runner up kejuaraan dunia 2014 itu tersingkir di babak 16 besar. Juara Olimpiade 2012 di London itu menjadi pemain unggulan atas pertama yang menjadi korban keganasan turnamen level dunia ini. Li dipaksa angkat koper setelah ditundukkan wakil India, P.V. Sindhu, rubber game, 17-21, 21-14, 17-21.

Musim lalu mantan pemain nomor satu dunia itu juga tak mampu memboyong trofi juara. Tunggal putri yang sudah mengemas 19 gelar itu dipecundangi Carolina Marin di final. Padahal fans berharap kedua pemain ini bisa kembali dipertemukan di partai puncak di kejuaraan dunia kali ini. “Saya sudah bersiap semaksimal mungkin. Oleh karena itu saya tidak akan tinggal dia dalam waktu lama,” kata Li, dilansir bwfbadminton.

Mimpi buruk juga menerpa ganda putri nomor satu dunia asal Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi. Unggulan teratas ini dipulangkan wakil Malaysia, Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho. Misaki/Ayaka harus gigit jari karena ditendang Amelia/Fie Cho, dalam laga rubber game, 15-21, 21-12, 14-21. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya