SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pertemuan antara Tim Delapan dan mantan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widaryatmo di Kantor Wantimpres, Rabu (11/11), berbuahkan pemahaman baru bagi tim yang dipimpin oleh Adnan Buyung Nasution ini. Hal ini pula yang harus dipahami publik dengan jernih. KPK bukan malaikat.

“Iya, KPK juga bukan malaikat. Kita lihat ada keteledoran prosedur yang perlu kita klarifikasi juga. Di KPK juga sering ada kesalahan. Ini akan kita kroscek dulu,” ujar Buyung dalam keterangan pers usai pertemuan.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Tim Delapan membenarkan banyak hal baru yang diperoleh dari Bambang, namun sifatnya bukan mengubah pemahaman tim selama ini terhadap konstruksi fakta kasus Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Dalam pertemuan ini terkuak adanya proses-proses yang juga janggal, tidak wajar atau dikhawatirkan kurang beres.

“Meski masih terbatas pada proses administratif namun berpotensi untuk mengarah pada tindak pidana,” ungkap Anggota Tim Delapan lainnya Anies Baswedan.

Hal ini memang mendukung kinerja tim untuk obyektif dalam menyoroti persoalan yang tengah diselesaikannya. “Kita ingin tunjukkan kita obyektif melihat proses hukum di KPK. Kita perlu melihat kasus ini secara menyeluruh. Jangan sampai di masyarakat, KPK itu seperti malaikat-malaikat,” tandasnya.

kompas.com/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya