SOLOPOS.COM - Ilustrasi trading. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Memahami fungsionalitas pesanan dan bagaimana berbagai jenis pesanan memengaruhi eksekusi perdagangan sangat penting untuk berpartisipasi secara efektif di pasar. Tidak melakukannya dapat mengakibatkan peluang yang terlewatkan atau bahkan lebih buruk lagi, kehilangan kekayaan. Para pelaku pasar perlu diketahui perbedaan buy limit dan buy stop.

Bahkan jika seorang trader ingin membuat posisi forex baru, menyelaraskan tujuan untung dan rugi, atau menempatkan stop loss, kedua jenis pesanan ini sangat penting.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apa itu Buy Limit?

Buy limit memungkinkan trader untuk mengontrol berapa banyak yang mereka belanjakan dengan membatasi harga beli mereka. Dengan menggunakan buy limit untuk membeli, investor membayar harga tersebut atau kurang.

Buy limit pembelian tidak dieksekusi sampai harga yang diminta berada di bawah harga limit. Jika aset tidak mencapai harga yang ditentukan, pesanan tidak akan diselesaikan dan investor mungkin akan rugi.

Menggunakan pesanan limit pembelian menjamin investor akan membayar harga limit atau lebih baik, tetapi bukan berarti pesanan akan diselesaikan. Seorang investor yang mengantisipasi harga aset akan turun dapat menggunakan buy limit.

Baca Juga: Tips Trading Forex Harian Paling Tepat dan Dijamin Berhasil

Jika investor tidak keberatan membayar harga saat ini atau lebih, pesanan pasar untuk membeli buy limit lebih disukai.

Apa itu Buy Stop?

Buy stop memberi tahu broker untuk membeli saham pada harga tertentu. Perintah buy stop menjadi market order ketika harga mencapai level tersebut.

Buy stop order digunakan untuk mempertahankan diri dari kerugian posisi pendek tanpa batas. Posisi short dibuka untuk berjudi bahwa harga sekuritas akan jatuh. Jika demikian, investor dapat memperoleh saham yang lebih murah dan mendapatkan keuntungan dari posisi short sell dan long.

Investor dapat melindungi diri dari kenaikan harga saham dengan menempatkan order buy stop untuk menutupi posisi short. Buy stop disebut stop loss order ketika digunakan untuk menutup posisi short.

Apa Perbedaan antara Buy Limit dan Buy Stop?

Seorang investor yang ingin memulai posisi long di perusahaan pada harga tertentu akan menggunakan order buy limit, sementara investor yang ingin mengunci keuntungan atau membatasi kerugian dengan meninggalkan posisi akan menggunakan stop order.

Baca Juga: Kode Domisili Investor Ditutup, Apa Pengaruhnya pada Pasar Saham?

Jika digunakan untuk membatasi jumlah kerugian pada transaksi saham, maka itu disebut sebagai stop loss order, yang merupakan nama lain untuk stop order. Penutupan posisi long atau short dalam sekuritas dapat dilakukan dengan menggunakan stop order. Ini tidak terbatas hanya berlaku untuk posisi long.

Kelebihan dan Kekurangan Order Buy Limit

Anda dapat melakukan pembelian dengan harga yang jauh lebih menguntungkan ketika Anda menggunakan order buy-limit dibandingkan dengan order pasar atau stop order.

Selain itu, ini mungkin berguna jika Anda ingin berdagang dalam arah yang berlawanan dari breakout (yaitu, memudarkan breakout).

Karena itu, harga tidak akan selalu mencapai titik harga yang Anda inginkan, yang berarti Anda berisiko kehilangan kesempatan untuk membuat kesepakatan yang menguntungkan. Jika tren pasar berlawanan dengan Anda, itu adalah situasi yang sangat disayangkan.

Kelebihan dan Kekurangan Order Buy Stop

Ketika breakout terjadi di pasar, order buy-stop adalah cara terbaik untuk memanfaatkan peluang. Ini menunjukkan bahwa Anda berpotensi membuat kesepakatan fantastis segera setelah harga mulai bergerak ke arah titik harga yang Anda inginkan.

Baca Juga: Apa Itu Forex dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Karena itu, ada kekurangannya juga. Pasar berayun naik dan turun sebelum Anda bergabung dengannya, yang berarti ada kemungkinan Anda akan memasuki pasar tepat saat pasar akan berakhir atau setelah pasar mencapai potensi maksimumnya.

Mana yang Lebih Baik? Buy Limit atau Buy Stop?

Kedua jenis order ini adalah mekanisme trading yang berbeda. Limit order untuk membeli aset ditempatkan di bawah harga saat ini, sementara stop order ditempatkan di atas harga saat ini.

Buy limit order dilayani pada harga yang ditentukan atau pada harga yang lebih besar, sementara buy stop order diisi pada harga terbaik yang tersedia saat ini.

Tujuan dari order buy stop adalah untuk bergabung atau keluar dari pasar segera setelah dipilih, sementara order buy limit dimaksudkan untuk mencapai tingkat akurasi tertentu. Sebagai konsekuensi dari hal ini, order buy stop lebih mungkin mengalami slippage daripada order buy limit.

Kesimpulan

Buy stop digunakan untuk membatasi kerugian trader. Buy stop adalah perintah untuk memperdagangkan saham jika harga bergerak “lebih buruk” dari harga tertentu, yang disebut sebagai harga stop.

Baca Juga: IHSG Dibayangi Ambruknya Wall Street, Cek Saham-Saham Ini



Ketika berdagang secara real time di pasar valuta asing, terserah pada masing-masing pedagang untuk memilih apakah batas beli atau berhenti beli lebih menguntungkan untuk transaksi tertentu yang ada.

Pada akhirnya, posisi pasar dari perdagangan (apakah itu panjang atau pendek) dan strategi yang diterapkan akan menentukan jenis pesanan mana yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya