SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Jaksa Agung definitif belum juga ditetapkan. Yang jelas, Jaksa Agung baru haruslah sosok yang berani dan berintegrasi. Butuh sosok seperti Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD?

“Harus yang berani mendorong anak buah melakukan tugas dan juga berani bertindak tegas. Figurnya yang seperti Mahfud, cari orang seperti dia yang berani,” ujar anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Hal itu disampaikan dia dalam diskusi bertajuk “Kejaksaan dalam Kandungan” di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/11).

Selain itu, calon Jaksa Agung harus profesional. Tidak cukup hanya retorika-retorika semata.

“Kita sudah 12 tahun reformasi tapi rasanya hidup dalam retorika dan juga demokrasi yang sarat money politik,” sambung Martin.

Hal yang sama disampaikan oleh pengamat hukum pidana Unhas, Prof Achmad Ali. Ke depannya, seorang Jaksa Agung tidak usah banyak bicara tapi banyak kerja, terutama untuk pembersihan ke dalam (internal).

“Jangan pilih Jaksa Agung yang paling suka ngoceh di media. Banyak ocehannya daripada kerja,” cetus Achmad.

Mencari sosok yang betul-betul ideal memang kemustahilan. Tapi setidaknya dipilih yang paling menghampiri ideal.

“Jangan dilihat kepangkatan atau senioritas,” lanjutnya.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh penegak hukum agar tidak maju tak gentar membela yang bayar. “Tapi maju tak gentar membela yang benar-benar benar,” ucap Achmad.

SBY telah menandatangani Keppres pemberhentian Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung. Terhitung sejak 24 September 2010.

Jabatan Hendarman digantikan sementara oleh Wakil Jaksa Agung Darmono.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya