SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah menargetkan proses lelang penyediaan infrastruktur untuk operasional <a title="Calon Pengganti Prameks, KRL Solo-Jogja Dibangun Tahun Ini" href="http://news.solopos.com/read/20180401/496/907402/calon-pengganti-prameks-krl-solo-jogja-dibangun-tahun-ini">kereta rel listrik (KRL) lintas Solo-Jogja </a>bisa dilakukan akhir 2018 ini. Jika hal tersebut tercapai, proyek itu bisa mulai dikerjakan awal 2019 mendatang.</p><p>Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Yuwono Wiarco, mengatakan anggaran proyek KRL Solo-Jogja bakal dialokasikan pada 2019. Dia membeberkan prediksi nominal anggaran yang dibutuhkan guna menuntaskan megaproyek di bidang moda transportasi umum tersebut mencapai Rp 3 triliun.</p><p>Anggaran super besar itu diperlukan terutama untuk menyiapkan jaringan listrik di sepanjang rel Solo-Jogja. &ldquo;Rencana alokasi anggaran pada 2019 nanti. Nilainya kurang lebih Rp2 triliun sampai Rp3 triliun. Dengan angaran segitu diharapkan <a title="Rute KRL Solo-Jogja Bisa Diperpanjang Sampai Palur" href="http://news.solopos.com/read/20180403/496/907661/rute-krl-solo-jogja-bisa-diperpanjang-sampai-palur">KRL Solo-Jogja </a>&nbsp;sudah bisa jalan,&rdquo; kata Yuwono saat ditemui <em>Solopos.com</em> di sela-sela menghadiri pemberian uang santunan bagi warga terdampak proyek KA Bandara di Aula Kampus Unisri Solo, Senin (23/4/2018).</p><p>Yuwono menilai proyek KRL Solo-Jogja sulit diselesaikan dalam satu tahun anggaran. Paling tidak proyek penyediaan infrastruktur untuk operasional KRL tersebut bisa dituntaskan dalam waktu dua tahun anggaran atau secara multiyears.</p><p>Dengan demikian, layanan <a title="Murah! Tarif KRL Solo-Jogja akan Seperti Prameks" href="http://news.solopos.com/read/20180403/496/907617/murah-tarif-krl-solo-jogja-akan-seperti-prameks">KRL Solo-Jogja </a>&nbsp;diprediksi baru bisa dinikmati pada akhir 2020 atau awal 2021 mendatang. Dia menyebut proyek KRL Solo-Jogja rencananya mengoptimalkan jalur ganda yang telah tersedia sekarang.</p><p>Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah tak berencana menambah jalur rel lagi maupun stasiun baru untuk pelayanan KRL. &ldquo;Operasional KRL ini kan menggunakan daya lisrik. Nanti kami siapkan saja jaringan listrik di atas rel. Dalam proyek ini, kami belum berencana membangun jalur rel baru. Saat ini posisinya kan sudah double track. Kalau melihat tingkat kebutuhan masyarakat sepertinya sekarang belum butuh dibangun jalur baru,&rdquo; terang Yuwono.</p><p>Yuwono menyampaikan karena laju KRL lebih cepat dibandingkan kereta bermesin diesel, dibutuhkan pengamanan ekstra di sejumlah kawasan yang masih memiliki perlintasan sebidang. Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah bakal berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menutup perlintasan sebidang secara bertahap terutama menyasar perlintasan sebidang ilegal bikinan warga di sepanjang lintasan Solo-Jogja.</p><p>&ldquo;Semua perlintasan sebidang akan kami tutup. Di undang-undang juga dikatakan demikian. Waktu penutupan perlintasan sebidang ini menyesuaikan saja. Artinya akan kami lakukan secara bertahap atau berparalel. Yang pasti, kami akan menutup perlintasan sebidang yang dibuat warga secara ilegal,&rdquo; jelas Yuwono.</p><p>Diwawancarai terpisah, Manajer Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, menyampaikan KRL disiapkan sebagai solusi tingginya permintaan layanan kereta lokal jurusan Solo-Jogja maupun sebaliknya. Selama ini permintaan akan kebutuhan moda transportasi umum kereta api untuk jurusan itu nyatanya tidak cukup hanya dilayani KA <em>Prambanan Ekspres (Prameks).</em></p><p>&ldquo;Kami terpaksa menolak banyak calon penumpang, terutama pada jam-jam padat dan <em>weekend</em>,&rdquo; jelas Eko.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya