SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO -- Bercengkerama dengan keluarga menjadi kegiatan yang mengasyikkan. Bisa dilakukan di dalam ruangan bisa juga di alam terbuka. Ruang keluarga biasanya menjadi tempat bercengkerama di dalam rumah. Lantas bagaimana jika ingin bercengkerama di luar rumah?

Haruskah pergi ke tempat wisata atau tempat lainnya. Ternyata Anda bisa memanfaatkan halaman depan atau belakang rumah untuk menikmati waktu santai bersama keluarga. Tentu muncul pertanyaan, wah kepanasan juga bakal repot harus bawa kursi atau tikar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agar tidak repot dan tidak khawatir panas atau kehujanan, kenapa tidak menempatkan gazebo. Dilansir dari Liputan6.com, gazebo berasal dari kata gaze (Inggris) yang artinya memandang, dan ebo (Latin) artinya ke luar, sehingga maknanya kurang lebih menjadi tempat untuk memandang ke luar. Bentuk gazebo memiliki atap tapi terbuka tanpa dinding agar memudahkan menikmati pemandangan sekitar.

Karena itu gazebo biasanya ditempatkan di taman depan rumah atau taman belakang rumah, bisa juga di dekat kolam ikan. Ini karena gazebo adalah tempat untuk bersantai bersama keluarga. Untuk menempatkan gazebo membutuhkan halaman agak luas sehingga fungsi bersantai bisa tercapai dan halaman tidak terlihat sempit.

Idealnya gazebo harus berjarak minimal tiga meter dari bangunan sekitarnya. Tujuannya agar tidak saling mengganggu dan untuk menjaga keindahan gazebo yang juga berfungsi sebagai salah satu elemen taman rumah.

Mengenai ukuran gazebo bisa dilakukan dengan menyesuaikan daya tampungnya. Sebagai contoh, gazebo yang mampu menampung empat orang sebaiknya memiliki luas 2 meter × 2 meter. Namun sebagai patokan, ukuran gazebo tidak boleh melebihi seperlima dari luas halaman rumah agar tercapai keselarasan dan keseimbangan ukuran dekorasi pada halaman rumah.

Ketinggian gazebo juga tidak diperkenankan lebih dari 4,5 meter. Kemudian, 50% bagian dindingnya haruslah terbuka dan bukan berupa tembok masif. Sebagai dasar tempat meletakkan gazebo, diperlukan sebuah konstruksi khusus. Bangunan taman ini membutuhkan dasar fondasi permanen yang terbuat dari campuran pasir dan batu koral minimal setebal 15 cm. Kemudian di atasnya dibuat lapisan dari semen padat setebal 7 cm.

Menurut National Sales Manager Margo Murah Baru, Andreas Fauzi, Rabu (29/7/2020), bahan untuk gazebo beragam. Namun, yang paling sering digunakan adalah kayu jati untuk rangka. Sedangkan atap bisa dari genting, sirap, maupun bahan lainnya.

“Kayu jati dipilih karena kukuh, tahan terhadap rayap, dan awet. Selain itu teksturnya bagus, dan bisa diukir sesuai selera pemilik rumah. Hanya, harganya lumayan mahal, sekitar Rp125 juta,” ujar Andreas.

Selain kayu jati, tambah Andreas, saat ini juga bambu digunakan sebagai bahan pembuatan gazebo. Namun, bambu yang digunakan haruslah jenis tertentu. Hal ini mempertimbangkan kekuatannya sehingga bisa bertahan lama. Ada juga yang kerangkanya dari besi, beton, juga batang pohon kelapa, dan kayu Kalimantan.

“Namun yang terpenting, gazebo yang hendak diletakkan di taman atau halaman harus menyesuaikan juga dengan desain rumah. Karena gazebo juga menjadi bagian dari keindahan tampilan rumah Anda,” kata Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya