SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Kerajinan busana cosplay alias custome player yang membuat penggunanya tampil menyerupai tokoh kartun maupun komik bikinan warga Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diminati pembeli asing dari berbagai negara.

Menurut pengrajin kustum cosplay David Setya Pambudi asal Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, Jateng, Rabu (6/2/2019), busana bikinannya bukan hanya diminati masyarakat di Tanah Air. Karya kerajinannya juga diminati pembeli mancanegara, seperti dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Kanada, dan Filipina.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Peminat busana cosplay terbanyak, kata dia, berasal dari Malaysia yang mengakui kerajinan busana cosplay buatannya memiliki kualitas yang sangat bagus. Harga jual busana cosplay, kata dia, bervariasi karena disesuaikan dengan model dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

“Harga jual untuk di luar negeri berkisar US$300-US$800. Sedangkan harga jual di dalam negeri antara Rp1,5 juta hingga Rp7 juta,” ujarnya.

Pemasarannya, kata dia, cukup melalui media sosial Instagram miliknya, @dave_workshop. Cara itu, menurutnya cukup untuk membuat dia mudah diketahui banyak orang, termasuk dari luar negeri sekalipun.

Busana cosplay yang dibuatnya, di antaranya menyerupai kostum tokoh Kamen Rider Den-O, Satria Baja Hitam, Power Ranger, Kwagaranger dari Hurricanger, serta Warrior of Lights dari Final Fantasy. Ia mengakui membuat kostum menyerupai tokoh komik maupun kartun tersebut berdasarkan pesanan.

Beberapa kostum yang dimiliki sekarang, kata dia, memang ada yang disewakan menyusul banyaknya komunitas cosplay yang tentunya membutuhkan kostum saat bertemu dengan sesama penggemar cosplay. Adapun bahan baku yang dipakai untuk membuat busana cosplay, di antaranya spon hati, evafoam, kain spandeks, drill, resin, dan beberapa bahan baku pendukung lainnya.

Untuk membuat sebuah kostum tokoh tertentu, ia mengaku membutuhkan waktu antara dua pekan hingga tiga bulanan. Lanya waktu disesuaikan tingkat kerumitan dalam pembuatannya.

David Setya Pambudi mengaku mulai menekuni kerajinan busana cosplay sejak tahun 2014. Pekerjaan itu, diakuinya memang menjadi impiannya sejak kecil karena ia memang sering menonton film animasi superhero. “Setelah beranjak dewasa, akhirnya keinginan saya membuat kostum tokoh animasi bisa terwujud,” ujarnya.

Sebelumnya, dia mengaku belajar kepada sejumlah pembuat busana cosplay dari berbagai daerah, seperti Tegal, Jakarta, Pekalongan, Semarang dan beberapa pengrajin dari daerah lain. Jika sebelumnya pembuatan kostum tokoh animasi dibuat seorang diri, kini dia dibantu empat temannya yang merupakan anggota sesama komunitas Anim Lover Kudus atau Anivers-K.

Pembuatan bisana cosplay saat musim hujan seperti sekarang, katanya, memang terkendala karena pengeringan kostum yang sudah dicat selama ini masih menggantungkan panas matahari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya