SOLOPOS.COM - Bus Tumpuk Werkudara (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Bus Tumpuk Werkudara (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Tarif bus tumpuk Werkudara dipastikan tidak akan naik dalam waktu dekat, meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) direncanakan naik awal April.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Indarjo, mengatakan pihaknya tidak bisa menaikan tarif bus tumpuk begitu saja. Menurutnya, tarif yang berlaku saat ini sudah ditetapkan berdasarkan peraturan daerah (Perda), sehingga tidak gampang diubah. Tarif bus tumpuk ditetapkan Rp800.000/group dengan sistem sewa atau carter, dan Rp20.000/orang untuk ritel.

“Kami tidak bisa menaikkan, karena sudah ada nilainya di Perda. Kalau menaikkan kami justru salah,” tegas Indarjo, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (26/3/2012).

Seharusnya, dia mengakui, tarif bus tumpuk Werkudara ikut naik karena bus andalan wisata Solo ini menggunakan bahan bakar solar yang selama ini disubsidi. Indarjo mengakui, keputusan pihaknya tidak menaikkan tarif akan berimbas pada melonjaknya biaya operasional. Sebagai konsekuensinya, Dishubkominfo harus mengusulkan tambahan biaya operasional pada APBD perubahan 2012.

Di sisi lain, kebutuhan biaya operasional Werkudara diyakini terus meningkat seiring makin larisnya bus tersebut. Sejak awal tahun hingga Senin (26/3) saja, Werkudara telah beroperasi 78 kali atau rata-rata 26 perjalanan per bulan. Perjalanan paling banyak pada hari Sabtu dan Minggu, di mana tiap hari ada lebih dari satu perjalanan. Selebihnya, banyak pula group yang menyewa bus tumpuk di hari kerja.

Kasi Angkutan Orang Dishubkominfo Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan semakin laris Werkudara semakin besar pula biaya operasional yang harus dikeluarkan Pemkot Solo. Meskipun, di lain pihak, potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke kas daerah juga naik.

“Tahun 2012 ini target PAD Dishubkominfo Solo mencapai Rp425 juta. Tapi untuk Werkudara, direvisi. Targetnya ditambah Rp50 juta,” ujar Taufiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya