Bus Tingkat Volvo Di Solo Tarifnya Rp150, Pernah Naik?

Solopos.com, SOLO – Bus tingkat menjadi salah satu sarana transportasi legendaris di Kota Solo, Jawa Tengah. Kini, bus tingkat yang dulunya berfungsi sebagai angkutan kota (angkuta) tak lagi beroperasi. Namun, kenangan tentang bus tingkat masih melekat jelas di ingatan sejumlah warga Kota Solo.

Bus tingkat beroperasi sebagai angkuta di Indonesia pada 1983 atas inisiatif Tien Soeharto. Kala itu, bus tingkat menjadi alat transportasi primadona masyarakat. Pada 1987, jumlah bus tingkat yang beroperasi di Kota Solo berjumlah 30 unit.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Tarif bus tingkat di Kota Solo sangat murah, yakni Rp150. Setahun kemudian, tarifnya naik menjadi Rp300. Sayangnya, bus tingkat mulai berkurang jumlahnya pada 1997-1998. Menjelang masa pensiun, tarif bus tingkat tercatat mencapai Rp1.000.

Kini, bus tingkat di Kota Solo diperuntukkan keperluan wisata yang diberi nama Werkudara. Bus Werkudara berukuran lebih besar ketimbang bus tingkat yang beroperasi di era 1990-an. Meski demikian, ada sejumlah kisah unik nan menarik tentang bus tingkat yang diingat netizen.

Netizen mengenang kembali cerita masa lalu yang ada kaitannya dengan bus tingkat berkat foto unggahan pengelola akun Instagram @solozamandulu. Foto viral bus tingkat yang dibagikan kembali akun @jelajahsolo, Selasa (16/4/2019), membuat netizen bernostalgia.

“Sering naik ini dari Pabelan ke Singosaren. Masa-masa indah,” komentar @ipung_nurdadyo.

“Pegawaiku cerita, pertama kali baik bus tingkat. Duduk di lantai dua, sandalnya malah ditaruh di lantai satu,” imbuh @wilbet.

“Untung saya pernah merasakan naik bus tingkat itu. Kenangan paling berkesan ketika duduk di atas depan sendiri. Selayaknya nyupir bus sendiri. Masih anak-anak, polosnya enggak ketulungan,” kenang @devina_putri_liem.

“Zaman dulu pas sekolah naik bus tingkat di atas. Kalau ada pohon, dedaunannya masuk ke bus dan kena di muka,” imbuh @irawati8021.