SOLOPOS.COM - Foto Pemogokan Bus JIBI/Harian Jogja/Sunartono

Foto Pemogokan Bus
JIBI/Harian Jogja/Sunartono

JOGJA-Aksi pemogokan yang dilakukan bus-bus jurusan Jogja-Solo, Jumat (10/5) pagi selain menyebabkan ratusan penumpang terlantar. Sejumlah penumpang tidak sepakat dengan aksi pemogokan tersebut lantaran merugikan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah penumpang yang ditemui Harian Jogja di wilayah Janti dan Terminal Giwangan mengatakan, rebutan penumpang antar bus merupakan hal yang biasa terjadi. Bila hal itu menjadi dasar pemogokan bus-bus pada Jumat pagi, hal tersebut sangat disayangkan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Memang katanya ada kesepakatan kalau bus-bus Jogja-Surabaya agar tidak boleh menaikkan penumpang. Itu [kesepakatan] sudah lama. Tetapi kalau mogok gara-gara itu kan masyarakat juga dirugikan,” ujar Sutrisno, 40, warga Klaten yang menunggu bus di Janti, Jumat (10/5) pagi.

Dia mengakui, bus-bus Jogja-Surabaya lebih cepat dan dari sisi fasilitas juga baik. “Kalau dibandingkan, naik bus Jogja-Surabaya lebih cepat. Mereka tidak berhenti-berhenti di terminal kecil, jadi saya cepat sampai ditujuan,” ujar Sutrisno yang sudah menunggu sekitar satu jam di Janti.

Hal senada disampaikan Wulandari, 30, warga Depok, Sleman. Ibu rumah tangga yang hendak ke Delangu itu harus menunggu hampir dua jam di Janti. Dia juga mengeluhkan kondisi dan fasilitas bus-bus Jogja-Solo yang jelek dan lama.

“Ya, katanya bus-busnya Jogja-Solo mogok. Ya, pinginnya cepat berangkat cuma nggak ada yang lewat,” keluh Ndari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya