SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Program angkutan sekolah gratis (ASG) yang digagas Pemerintah Kota Madiun baru menjangkau 330 pelajar. Masih ada sekitar 450 pelajar dari berbagai jenjang yang belum terkover untuk mengikuti program angkutan gratis.

Pemkot Madiun telah menyediakan tiga bus dan 20 angkot untuk menunjang program tersebut. Rencananya program ASG dijalankan pada 1 Februari 2019.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan pelajar yang telah mendaftar program itu sudah ada sekitar 780 anak dari berbagai sekolah dan jenjang. Namun, peserta program ASG yang bisa dilayani baru sekitar 330 anak. Hal itu karena keterbatasan bus dan angkot.

Untuk kapasitas penumpang, kata dia, bus hanya mampu mengangkut 30 anak. Sedangkan angkot hanya berkapasitas 12 anak dalam satu kali perjalanan. Sehingga untuk kuota sesuai jumlah kursi hanya mampu menampung 330 anak.

“Kalau yang mendaftar ada 780-an anak. Jadi ini tidak bisa semuanya terkaver karena keterbatasan kendaraan. Tahap awal mampunya segitu,” ujar dia, Kamis (24/1/2019).

Untuk memenuhi kebutuhan, setidaknya perlu ada penambahan bus sebanyak empat unit dan kendaraan angkot sebanyak 40 unit. Dengan begitu seluruh pelajar yang sudah terdaftar program bisa tertampung semuanya.

Peserta program ini nantinya diberi kartu identitas khusus. Kartu tersebut sebagai tanda bukti dan tiket untuk naik bus atau angkot gratis. “Jadi setiap naik bus akan ada absensinya,” ujarnya.

Saat ada peserta yang lama tidak memanfaatkan program ini dengan alasan yang permanen, maka kartu tersebut akan dicabut dan diganti peserta lainnya. Namun, untuk peserta yang hanya tidak memanfaatkan program ini karena alasan sakit masih bisa dilanjutkan.

Siswa SMPN 1 Kota Madiun, Imam Nur Wahid, mengaku telah mendaftar program ASG dari pemkot ini. Dia menyambut baik adanya bus sekolah ini. Selama ini, ia diantar dan dijemput oleh orang tuanya menggunakan sepeda motor.

“Iya nyaman busnya. Kalau nanti naik bus ini ya sudah tidak diantar lagi,” ujar dia.

Guru SMPN 1 Kota Madiun, Yoana Sri Lestari, menuturkan fasilitas di bus program ASG ini cukup nyaman. Anak-anak bisa memanfaatkan bus ini saat pergi maupun pulang sekolah.

“Apalagi bus ini kan sudah ada jadwalnya yang pasti lebih tepat waktu. Anak-anak ga perlu takut terlambat sekolah,” ujarnya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya