SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Blitar— Sebuah bus mini yang membawa sekitar 35 bocah Taman Kanak-kanak (TK) orang tua serta para guru terperosok ke dalam jurang sedalam 200 meter di Desa Kampungledok, Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Bus yang ditumpangi bocah TK PGRI 10 asal Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Blitar itu disopiri oleh Gendut. Saat kecelakaan terjadi bus dalam perjalanan pulang dari Pantai Tambakrejo, Blitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut keterangan salah seorang penumpang, bus terperosok ke jurang setelah gagal menaklukkan tanjakan yang tinggi. Sementara itu, para korbannya luka-luka langsung dilarikan ke RS Mardi Waluyo, Blitar.

Saat ini, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Blitar itu masih ramai. Para keluarga korban berdatangan umtuk mengetahui korban para korban.

Dari data yang diperoleh papan papan di RS Mardi Waluyo, korban luka-luka mencapai 19 orang. Enam orang dinyatakan meningga dunia.

Ke-enam korban tewas antara laian, Lusita, 5, Yesi Lianasari, 5, Masrurin, guru TK PGRI 2, Sunardi alias Gendut, sopir bus dan dua wanita yang belum dikenali identitasnya.

“Keenam korban tewas kini berada di kamar mayat. Mereka dua anak-anak dan empat orang dewasa,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Romlan di depan Kamar Mayat, Selasa (18/5).

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya