SOLOPOS.COM - Bus pembawa rombongan siswa SD asal Sragen menabrak bekas kantor kepala Desa Gombang, Sawit, Boyolali, Selasa (24/9/2019). (Istimewa/Acmadi Wahyu Wibowo)

Solopos.com, BOYOLALI — Bus yang membawa rombongan siswa SDIT MTA Gemolong, Sragen, mengalami kecelakaan di Desa Gombang, Sawit, Boyolali, Selasa (24/9/2019) sore pukul 16.15 WIB.

Bus berpelat nomor S 7411 UA tersebut diduga mengalami rem blong lalu menyelonong masuk dan menabrak bangunan bekas balai desa Gombang. Saat kejadian, rombongan siswa siswa itu dalam perjalanan pulang dari kegiatan outbound di Dewa Emas Kemasan, Jl. Umbul, RT 003/RW 002, Kemasan, Sawit, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu yang mereka tumpangi menabrak bekas kantor balai Desa Gombang. Dalam insiden itu, empat siswa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka.

Ekspedisi Mudik 2024
Bus pembawa rombongan siswa SD asal Sragen menabrak bekas kantor kepala Desa Gombang, Sawit, Boyolali, Selasa (24/9/2019). (Istimewa/Acmadi Wahyu Wibowo)

Bus pembawa rombongan siswa SD asal Sragen menabrak bekas kantor kepala Desa Gombang, Sawit, Boyolali, Selasa (24/9/2019). (Istimewa/Acmadi Wahyu Wibowo)

Informasi yang diperoleh Solopos.com, kecelakaan itu terjadi saat bus itu melintas menuju arah Klaten. Sampai di pertigaan jalan, rem bus diduga tidak berfungsi alias blong sehingga bus masuk dan menabrak bekas kantor balai Desa Gombang.

Kepala Desa Gombang Kecamatan Sawit, Acmadi Wahyu Wibowo, mengatakan bus tersebut mengangkut kurang lebih 40 siswa.

“Ada empat korban luka-luka yang dibawa ke RS PKU Delanggu. Saat ini siswa lainnya sudah diamankan oleh guru dan warga. Diduga bus yang mereka tumpangi mengalami rem blong,” kata dia.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Pemilihan Rektor 2024-2029 UNS Dimulai, MWA Sosialisasikan Aturan Main

Pemilihan Rektor 2024-2029 UNS Dimulai, MWA Sosialisasikan Aturan Main
author
Ahmad Mufid Aryono Jumat, 19 April 2024 - 18:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pemilihan Rektor UNS masa jabatan 2024-2029 di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram, Jumat (19/4/2024). (Tangkapaan Layar YouTube UNS)

Solopos.com, SOLO—Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pemilihan Rektor UNS Solo masa jabatan 2024-2029 di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram, Jumat (19/4/2024). Sosialisasi itu diikuti oleh seluruh dosen eligible

Sosialisasi ini merupakan salah satu tahapan pemilihan Rektor yang harus dilaksanakan, setelah sebelumnya pada 16 April 2024 MWA menetapkan Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 4 Tahun 2024 tentang Tata Tertib Pemilihan Rektor Masa Jabatan 2024-2029 dan Keputusan Majelis Wali Amanat Nomor 6/UN27.MWA/HK.2024 tentang Jadwal Pemilihan Rektor Masa Jabatan 2024-2029.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesuai dengan Jadwal Pemilihan Rektor Masa Jabatan 2024-2029 yang telah ditetapkan MWA, pelaksanaan sosialisasi selain secara tatap muka juga melalui pengumuman pada laman UNS, media cetak, dan/atau media elektronik yang dilaksanakan dalam jangka waktu 10 hari kerja mulai 17 hingga 30 April 2024.

Ketua MWA UNS, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan pada sosialisasi ini disampaikan mengenai tata tertib dan jadwal pelaksanaan pemilihan rektor kepada seluruh peserta. 

Koran Solopos

“Dengan ini, kami berharap pemilihan rektor UNS bisa berjalan lancar,” kata dia ketika jumpa pers di Gedung Rektorat UNS Solo, Jumat (19/4/2024).

Selanjutnya PPR akan langsung melaksanakan pendaftaran dan verifikasi administrasi selama 15 hari kerja mulai 2 Mei hingga 28 Mei 2024, Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB. 

Pendaftar Bakal Calon Rektor menyerahkan dokumen pendaftaran secara langsung kepada PPR bertempat di Ruang Ketua MWA UNS yang berada di Gedung dr. Prakosa UNS Jalan Insinyur Sutami Nomor 36 A, Kentingan, Jebres, Surakarta – 57126

Emagazine Solopos

MWA UNS kemudian akan menetapkan bakal calon rektor yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan dan ketentuan pada 25 Juni 2024. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat. rangkaian jadwal setelahnya adalah penerimaan masukan dari warga kampus UNS yang dilaksanakan pada 25 Juni 2024 hingga 2 Juli 2024, Forum Uji Publik oleh panelis pada tanggal 2 Juli 2024. Pada 9 Juli 2024, MWA UNS akan menetapkan dan mengumumkan nama- nama calon rektor.

Para calon rektor akan melakukan penyampaian visi, misi, dan program kerja masing-masing pada 18 Juli 2024. 

Interaktif Solopos

Agenda kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Rektor UNS periode 2024-2029 yang akan dilakukan oleh MWA UNS dalam sebuah rapat pleno pada tanggal yang sama. Penetapan rektor terpilih dan penyampaian hasil penetapan kepada rektor terpilih akan langsung dilakukan usai rapat pleno tersebut.

Akhir dari rangkaian kegiatan ini merupakan Pelantikan dan pengambilan sumpah Rektor UNS terpilih untuk masa jabatan 2024-2029 akan dilakukan pada 8 Agustus 2024.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

116 Calon Siswa Polri Jalani Verifikasi di Polres Boyolali, Mayoritas Bintara

116 Calon Siswa Polri Jalani Verifikasi di Polres Boyolali, Mayoritas Bintara
author
Suharsih Jumat, 19 April 2024 - 18:50 WIB
share
SOLOPOS.COM - Para pendaftar calon siswa taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama menjalani verifikasi di Polres Boyolali, Jumat (19/4/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 116 orang yang mendaftar sebagai calon siswa Polri menjalani proses verifikasi di Polres Boyolali, Jumat (19/4/2024) pagi. Mayoritas dari mereka mendaftar melalui jalur Bintara dan hanya enam orang yang mendaftar sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Kabag SDM Polres Boyolali, Kompol Novilia Andrias Lio Kurniasih, menjelaskan selain enam calon siswa Akpol dan 91 calon siswa jalur Bintara, ada lima orang calon siswa yang mendaftar jalur Tamtama. Hingga Jumat pagi, tercatat sudah ada 116 pendaftar di situs penerimaan.polri.go.id dan sedang menjalani proses verifikasi di Polres Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terkait dengan penerimaan anggota Polri pada 2024, kami mencatat adanya 116 pendaftar dari berbagai jalur. Bagi yang tertarik untuk bergabung, masih ada waktu hingga 21 April 2024 untuk melakukan pendaftaran online,” ujar Novi dalam keterangan tertulis, Jumat.

Ia mengatakan kesempatan menjadi anggota Polri terbuka lebar bagi generasi muda yang memiliki semangat untuk berbakti kepada negara melalui institusi kepolisian. Novi menjelaskan pendaftaran bisa dilakukan secara daring dan dilanjutkan verifikasi oleh petugas panitia penerimaan di Polres Boyolali.

Koran Solopos

“Proses penerimaan ini diharapkan dapat menarik minat para pemuda dan pemudi yang ingin berkarier dalam bidang kepolisian,” jelas dia.

Kompol Novi menegaskan pentingnya memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan saat pendaftaran. Informasi lebih detail terkait proses penerimaan anggota Polri dapat diperoleh masyarakat lewat laman resmi penerimaan.polri.go.id.

Ia berharap dengan pembukaan pendaftaran calon anggota Polri dapat terpilih calon yang berkualitas dan siap mengabdi serta melindungi masyarakat. “Nantinya mereka akan bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tugas masing-masing,” jelas dia.

Emagazine Solopos

Dilansir dari laman penerimaan.polri.go.id, beberapa persyaratan untuk mendaftar sebagai calon siswa Polri di antaranya memiliki ijazah serendah-rendahnya SMA/MA/sederajat (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B, dan C).

Untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS yang dibuktikan dengan ijazah dari Kemendikbud Ristek dan lulusan PDF/SPM yang dibuktikan dengan ijazah dari Kemenag. Lebih lengkap mengenai persyaratan mendaftar sebagai anggota Polri bisa dilihat di laman penerimaan.polri.go.id.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Dapat 4 Karangan Bunga dari Masyarakat, KPU Sragen Anggap Wujud Kepercayaan

Dapat 4 Karangan Bunga dari Masyarakat, KPU Sragen Anggap Wujud Kepercayaan
author
Tri Rahayu , 
Kaled Hasby Ashshidiqy Jumat, 19 April 2024 - 18:38 WIB
share
SOLOPOS.COM - Dua komisioner KPU Sragen berfoto di depan karangan bunga yang diterima KPU Sragen sebagai dukungan kepada KPU Sragen, Jumat (19/4/2024) sore. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen mendapat kiriman empat karangan bunga pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Karanganyar Bunga itu berasal dari kelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Wong Sragen, Kelompok Pegiat Demokrasi, Relawan Waluyo Sukodono, dan Relawan Waluyo Gesi.

Karangan bunga itu menjadi kejuatan tersendiri bagi KPU Sragen karena berisi dukungan. Karangan bunga itu diletakkan di depan pintu kantor KPU Sragen. Karangan bunga pertama berisi pesan “Selamatkan KPU, Kami bersama KPU Kabupaten Sragen, suara rakyat adalah suara Tuhan, Aliansi Wong Sragen”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karangan bunga kedua berisi tulisan, “Kawal KPU, jaga integritas KPU, selamatkan Hak Demokrasi Kita, Kelompok Pegiatan Demokrasi.” Karangan bunga ketiga berisi ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas dipustukan PP No. 3 Th. 2024, “Kami bangga sebagai pemilih yang taat konstitusi, Relawan Waluyo Sukodono.” Karangan bunga keempat dari Relawan Waluyo Gesi berisi sama dengan Relawan Waluyo Sukodono.

Koran Solopos

Ketua KPU Sragen, Prihantoro P.N., berterima kasih atas karangan bunga tersebut. Dia tidak tahu siapa pengirim karangan bunga tersebut namun menilai itu wujud masyarakat Sragen percaya dengan KPU.

“Karangan bunga ini menjadi semacam kejutan karena baru pertama kali ini. Biasanya karangan bunga yang diterima KPU hanya ucapan pelantikan dan selamat Lebaran. Salah satu pengirimnya katanya dari Aliansi Wong Sragen. Siapa mereka, kami tidak tahu,” ujarnya.

Komisioner Divisi Hukum KPU Sragen, M. Zaenal Arifin, juga membenarkan ada empat karangan bunga yang dikirim ke KPU Sragen. “Ya, empat karangan bunga itu dikirim ke KPU, Jumat sore tadi. Mungkin sebagai wujud dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga KPU,” ujarnya singkat.

Emagazine Solopos

Informasi yang diterima Solopos.com, karangan bunga juga dikirimkan ke KPU di kabupaten lainnya sebagai bentuk dukungan ke KPU.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories