SOLOPOS.COM - Bus Mira jurusan Jogja-Surabaya terguling di persawahan pinggir tikungan Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Senin (27/1/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bus Mira berpelat nomor S 7281 US jurusan Jogja-Surabaya yang dikemudikan Ariyanto, 33, warga Lamongan, Jawa Timur, terguling di sawah di tikungan yang dikenal warga sebagai "tikungan maut" Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Senin (27/1/2020) pagi.

Beruntung, kecelakaan tunggal itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, bus ringsek dan tanaman padi berumur 70 hari milik warga Nglorog, Sragen Kota, rusak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Peristiwa itu bermula saat Ariyanto mengemudikan bus berpenumpang hanya tiga orang dan awak bus sebanyak dua orang. Bus melaju dari arah Solo-Surabaya melewati ring road Utara Kota Sragen.

Sesampainya di wilayah Dukuh Demakan Pilangsari, jaraknya sekitar 100 meter dari "tikungan maut" Pilangsari, sekitar pukul 04.30 WIB, Ariyanto mengaku pandangannya menjadi gelap.

Penuh Duka, Ini Deretan Foto Penghormatan untuk Kobe Bryant

"Saya saat melaju itu tahu-tahu ada tikungan. Saya berusaha memutar belok ke kanan atau ke arah tikungan itu namun tidak sampai dan akhirnya terperosok masuk ke area persawahan dan terguling. Alhamdulillah semua selamat tidak ada yang luka-luka," ujar Ariyanto saat ditemui Solopos.com, Senin pagi.

Cekcok Masalah Biaya, Penumpang Tega Tusuk Leher Driver Taksi Online Hingga Meninggal

Dua orang polisi anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen mendatangi lokasi kejadian dan mengupayakan untuk evakuasi bus.

Mereka juga mempertemukan awak bus dengan petani pemilik sawah, yakni Paimin, 52, warga Dukuhan RT 002/RW 002, Nglorog, Sragen Kota.

Driver Ojol Cantik Ini Melawan saat Dipepet Penumpang Laki-laki Nakal

Sawah itu masuk wilayah Dukuh Pampang, Desa Pilangsari.

Pertemuan antara pemilik sawah dengan awak bus itu membahas ganti rugi di warung makan milik Linda, 48, warga Dukuh Demakan RT 009, Pilangsari.

Mahasiswi Cantik UNS Solo Sukses Jualan Sari Lemon Beromzet Ratusan Juta

Linda, saat ditemui Solopos.com, Senin, mengaku angka kecelakaan tunggal yang terguling di sawah di tikungan selatan warungnya sudah tidak terhitung.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

Linda mengatakan yang terguling tak hanya bus, tapi juga truk, mobil pribadi, bahkan sepeda motor pun pernah terperosok di sawah itu.

Ia  menyebut kasus kendaraan masuk sawah di tikungan tersebut sudah lebih dari 20 kasus.

27 Tahun Mengurung Diri di Rumah, Perempuan Ini Ditemukan Mirip Genderuwo

"Dari semua kejadian tidak pernah ada korban. Saya minta kepada Pemkab Sragen supaya ada upaya antisipasi terhadap adanya kejadian serupa di masa mendatang. Rambu-rambu yang ada terlalu kecil dan ada yang bilang hilang dari pandangan karena di tikungan tidak ada lampu. Kami minta di tikungan diberi lampu yang terang dan rambu-rambu besar di atas sehingga bisa terlihat oleh pengguna jalan," ujar Linda.

Merinding! Cerita Driver Ojol Antar Makanan ke TPU Purwoloyo Solo

Ia mengaku kasihan dengan banyaknya korban "tikungan maut" itu. Dia mengatakan dulu pernah ada lampu, namun rusak tersambar truk yang mengangkut combine harvaster.

Gejala hingga Cara Pencegahan Virus Corona

Linda mengatakan tiang lampunya sekarang malah dipotong. Di sisi lain, Linda mengungkapkan adanya kepercayaan tentang penunggu tikungan itu yang menganggu.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!



"Bagi yang percaya saja memang ada yang menganggu tapi kan tidak bisa dinalar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya