SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bus JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Ilustrasi Bus
JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

SLEMAN-Perusahaan otobus yang melayani trayek Jogja-Solo dan Jogja-Surabaya kembali menegaskan kesepakatan terkait aturan menaikkan penumpang pascamogok sejumlah bus trayek Jogja-Solo akibat pelanggaran perjanjian tersebut.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Kebetulan, hari ini ada sebuah perusahaan otobus yang diketahui melanggar kesepakatan itu. Setelah ada pertemuan antara perusahaan otobus trayek Jogja-Solo dan Jogja-Surabaya, keduanya sepakat melaksanakan kesepakatan itu kembali,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Jogja Bekti Zunanta di Jogja, Jumat (9/5).

Menurut dia, pelanggaran aturan tersebut terjadi akibat sopir bus Jogja-Surabaya adalah sopir baru sehingga belum mengetahui aturan yang sudah berjalan cukup lama.
Berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan otobus trayek Jogja-Solo dan Jogja-Surabaya yang sudah berlangsung cukup lama dan ditandai dengan surat kesepakatan resmi di atas materai pada 2007, dinyatakan bahwa bus trayek Jogja-Surabaya dilarang menaikkan penumpang selain di Terminal Giwangan.

Bus Jogja-Surabaya tersebut baru diperbolehkan menaikkan penumpang di luar Terminal Giwangan apabila sudah tidak ada bus Jogja-Solo yang melayani penumpang, yaitu pada pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB.

“Dari laporan yang masuk, pada hari ini, ada sebuah bus Jogja-Surabaya yang menaikkan penumpang di daerah Janti sekitar pukul 05.00 WIB dan diketahui oleh awak bus Jogja-Solo. Akibatnya, bus Jogja-Solo pun mogok dan sempat ada insiden pemecahan kaca bus yang melanggar aturan itu,” katanya.

Aksi mogok dilakukan di sekitar Janti dan kemudian berlanjut di Terminal Giwangan, namun Bekti mengatakan, tidak ada penumpukan penumpang selama aksi mogok yang berlangsung hingga pukul 10.30 WIB.

“Rata-rata, penumpang sudah tahu dan kemudian mengalihkan moda transportasi menggunakan kereta api,” katanya.

Pascapenandatanganan komitmen ulang tersebut, Bekti mengatakan, trayek bus Jogja-Solo kembali berjalan normal. Sejak pagi hingga pukul 10.30 WIB, biasanya ada sekitar 45 armada bus yang masuk Jogja-Solo yang masuk ke Terminal Giwangan.

Pada 2012, lanjut dia, sempat ada kejadian serupa dan kedua belah pihak juga telah berkomitmen untuk mematuhi kesepakatan yang ada. Saat itu, penandatanganan kesepakatan dilakukan di Surakarta.

Ia berharap, kedua belah pihak bisa saling menghargai dan menjalankan kesepakatan yang sudah ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya