SOLOPOS.COM - Warga mengantre untuk mendapatkan makanan gratis dari sedekah yang dibagikan lewat warung makan gratis Indowareg di Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (19/2/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Bus bertuliskan Indowareg dengan logo telur ceplok di tengahnya menjadi perhatian warga Klaten sepekan terakhir. Pasalnya bus itu sering berhenti di ruang publik untuk membagikan makanan dan minuman gratis kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Karena kenyang adalah hak segala bangsa," demikian slogan yang terpampang jelas pada bodi bus tersebut. Food bus tersebut memang membagikan makanan gratis kepada warga yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Asale Desa Guworejo di Karangmalang Sragen & Gua Misterius Peninggalan Kolonial

Warung makan gratis itu diciptakan para pengusaha muda Klaten yang tergabung dalam komunitas Semangat (sedekah menebar manfaat). Ide warung makan gratis muncul didasari rasa keprihatinan mereka dampak pandemi Covid-19.

“Kebetulan kami punya hobi yang sama yakni gowes. Ketika berkeliling itu banyak melihat orang di pinggir jalan jualan sepi, ada pula yang tidak punya pekerjaan, kemudian driver ojol sepi orderan. Dari hal tersebut, kami memiliki keinginan bagaimana cara membantu sesama tanpa melukai perasaan,” kata Humas Semangat, Agung Firdaus, saat ditemui Solopos.com, di Kecamatan Delanggu, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Grha Megawati di Klaten Dibangun Pakai Dana Pemkab Rp90 Miliar, Buat Apa?

Belasan pengusaha muda anggota Komunitas Semangat itu lantas merancang kegiatan sosial hingga muncul kesepakatan untuk berbagi makanan yang menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Mereka pun kemudian meluncurkan food bus Indowareg yang berkeliling di wilayah Klaten.

“Saat ini banyak melihat warung makan gratis. Kami berpikir kalau warungnya hanya di satu tempat yang datang ya itu-itu saja. Kebetulan ada teman yang memiliki bus, namun menganggur. Akhirnya kami pinjam dengan sistem sewa selama setahun dan dimodifikasi menjadi food truck,” kata dia.

Baca juga: Hewan Laut Terdampar, Pembawa Pesan Khusus dari Laut

Bus Indowareg

Mereka pun sepakat mengusung nama atau merek Indowareg kepanjangan dari Indonesia wareg (kenyang). Hingga pada Jumat (12/2/2021), warung makan gratis itu beroperasi perdana di halaman Masjid Raya Klaten menyalurkan makanan gratis.

Kegiatan berlanjut pada hari-hari berikutnya dengan berpindah lokasi dan pada Jumat (19/2/2021) berlokasi di simpang tiga Masjid Mlinjon, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah. Bus itu pun sudah memiliki jadwal lokasi penyaluran sedekah berupa makanan selama sebulan.

Sumber dana sedekah berasal dari donasi dari berbagai kalangan. Dari donasi itu, jumlah makanan yang disedekahkan dari hari ke hari terus meningkat. Awalnya hanya 100 paket makanan yang dibagikan. Pada Jumat, jumlah makanan yang disedekahkan mencapai 500 paket.

Baca juga: Nissa Sabyan Pelakor, Ustaz Zacky Mirza Kaget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya