SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, NGANJUK — Kecelakaan lalu lintas antara bus Eka bernomor polisi S 7538 US dengan truk Hino nomor polisi S 9898 UD terjadi di jalan tol KM 643+200 A, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (6/2/2019), sekitar pukul 03.30 WIB.  Tiga orang meninggal dalam  kecelakaan di Nganjuk itu.

Kanitlantas Polres Nganjuk Ipda Sugiono menjelaskan musibah tersebut memang terjadi di jalan tol, yang masuk di Desa Mungkung, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Kecelakaan Nganjuk berawal saat bus Eka yang dikemudikan oleh Soemarno, 44, warga Dinoyo Baru, Surabaya, Jatim, melaju dari arah barat ke timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bus berada di jalur kiri dan saat sampai di TKP [tempat kejadian perkara] diduga kurang hati-hati memperhatikan situasi arus lalu lintas dan kurang menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya,” katanya di Nganjuk.

Sugiono menambahkan bersamaan dengan itu terdapat kendaraan searah di depannya yakni truk Hino yang dikemudikan Suraji, 56, warga Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, tersebut.

Truk dengan muatan jagung tersebut berjalan dari arah barat ke timur di lajur kiri dan diperkirakan melaju dengan kecepatan sedang.

“Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar lagi, sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan adanya korban luka-luka, kemudian tiga orang tewas,” kata dia.

Para korban meninggal itu dua di antaranya belum diketahui identitasnya, yakni perempuan usia 40 tahun mengalami luka patah terbuka di kaki kanan dan kiri, lalu perempuan berusia 50 tahun luka patah pada kaki kanan dan kiri. Korban berusia 50 tahun ini meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Sedangkan, korban meninggal lainnya adalah Didik Hadi Santoso, 61, warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Korban mengalami luka patah terbuka di kaki kanan dan kiri.

Korban luka lainnya adalah Miftahul Azmilul Madun, 22, warga Perum Savira Stone Resort Blok D2-03, Kelurahan Masanan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Raja Pandapotan Purba, 29, warga Surobayan Pratama Residence Kav-3, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul.

Korban lainnya adalah Sudiarto, 62, sopir bus, warga Dusun Kauman, Kelurahan Payaman, Kecamatan Secang, Magelang, lalu Susanti, 43 warga Cipondoh Makmur M II/25 RT 003/RW 008, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Lainnya adalah Haniful Mas Uda, 23, warga Dusun Margo Agung, RT 016/RW 006, Desa Candisari, Kecamatan Secang, Magelang; Istiqomah Nuri Mulyani, 57, warga Dusun Kauman RT 018/RW 008, Kelurahan Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang; dan Edi, 52, warga Jalan Cipedes Atas Nomor 79 RT 002/RW 001, Desa Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

Para korban tersebut mayoritas mengalami luka ringan. Namun, mereka masih trauma dengan kecelakaan yang menimpa mereka tersebut.

Sementara itu, proses evakuasi juga langsung dilakukan oleh petugas pascakecelakaan . Petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban, karena korban mayoritas terimpit badan kendaraan. Namun, akhirnya mereka berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya