Solo [SPFM], Ratusan orang yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992 dan sejumlah elemen masyarakat lainnya, Senin (26/3) berunjuk trasa di depan Bundaran Gladak. Mereka meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak menaikan harga BBM.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dalam orasinya perwakilan dari buruh mengatakan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi adalah kesengsaran bagi masyarakat. Menurut mereka, dinaikkanya harga BBM akan memperdalam kemiskinan masyarakat. Karena itu, mereka menuntut agar pemerintah mengumumkan secara transparan tentang pengelolaan sumber daya alam. Mereka juga menolak rencana pemberian Bantuan Lansung Sementara Masyarakat (BLSM).
Massa memutari Jalan Sudirman terlebih dahulu, sebelum akhirnya akan bergabung dengan yang lainnya di depan Kantor Bank Indonesia Solo. Saat massa bergerak menuju Jalan Sudirman dari Gladak jalan sempat macet. Bahkan, jalan yang menuju Balaikota dari arah Gladak ditutup. Di jalan itu, massa membentangakan kain putih sepanjang 300 meter untuk tanda tangan. [SPFM/hen]