SOLOPOS.COM - ilustrasi hand sanitizer (thinkstock)

Solopos.com, NEW DELHI - Nasib nahas dialami seorang buruh asal India yang terlibat perselisihan dengan perusahaannya. Buruh pria ini disiksa setelah mempertanyakan transparansi perusahaan tentang anggaran karantina di hotel.

Lonjakan Tajam! Pasien Positif Covid-19 Indonesia Tambah 2.657, Total Kasus Capai 70.736

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang pria diculik dan disiksa, yakni disemprotkan cairan hand sanitizer pada bagian kemaluan, karena meributkan akuntabilitas uang perusahaan tempatnya bekerja.

Dilansir India Times, Kamis (9/7/2020), pria berusia 30 tahun itu diduga diculik dan disiksa oleh majikan setelah perselisihan biaya karantina di sebuah hotel di Delhi. Insiden tersebut dilaporkan terjadi antara 13 - 14 Juni.

Korban dituduh oleh pelaku menggunakan uang perusahaan untuk membiayai karantina di sebuah hotel selama masa lockdown di Delhi, akibat wabah virus corona Covid-19.

New Normal Disalah Artikan, Disiplin Protokol Covid-19 Jateng Turun

Menurut laporan kantor berita PTI, pria itu diculik oleh tiga orang termasuk majikannya di daerah Kothrud Pune, Maharashtra.

Menurut keterangan Kepolisian Pune, korban bekerja sebagai manajer perusahaan yang menyelenggarakan pameran lukisan.

Seorang perwira polisi mengatakan, pria itu terjebak di Kota Delhi karena lockdown. Yang bersangkutan datang ke kota tersebut untuk urusan pekerjaan.

Pria tersebut kemudian tinggal di sebuah hotel dan menggunakan uang yang diberikan perusahaan kepadanya.

Update Covid-19 Dunia: Terbanyak, Kasus Positif di AS Tembus 3 Juta

Buruh Disiksa Majikan

"Ketika dia kembali ke Pune pada 7 Mei, majikan korban memintanya untuk dikarantina di sebuah hotel selama 17 hari. Karena dia tidak punya uang, dia menggadaikan telepon seluler dan kartu debitnya sebelum check-out dari hotel," jelas seorang petugas polisi.

Pada 13 Juni, pemilik perusahaan meminta uang yang dihabiskan pria tersebut selama tinggal di Delhi.

Namun, korban menyatakan tidak sanggup untuk mengembalikannya. Kemudian, dia diculik dan dibawa ke kantor perusahaan.

Giman Pria di Ngawi Pindahkan Rumah Sendirian Dalam Semalam, Ini Kesaksian Para Tetangga

"Pria itu disandera di kantor perusahaan. Kemudian, pemilik perusahaan dan dua pembantunya menginterogasi dan menyemprotkan hand sanitizer pada alat kelaminnya," kata petugas polisi.

Setelah ia dibebaskan, pria tersebut kemudian menuju ke sebuah rumah sakit untuk dirawat. Dia kemudian mengajukan laporan pada polisi atas kejadian yang menimpanya.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus ini. Hingga kini, belum ada penangkapan yang dilakukan oleh petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya