JAKARTA- Puluhan ribu buruh di Tangerang mengancam akan menduduki tol Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta. Aksi akan mereka lakukan pada 9 Februari mendatang bila perundingan pada 1 Februari menemui jalan buntu.
“Tadinya (demo) tanggal 2 Februari, cuma tuntutan kita ditanggapi menteri. Tanggal 1 Februari kita diundang rapat membahas hal itu di kantor Menko Perekonomian,” jelas pengurus Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2012).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rencana aksi para buruh ini menyusul tindakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Tangerang yang menggugat upah baru yang diteken Gubernur Banten.
Sunarno menjelaskan, selain soal perundingan yang digelar pada 1 Februari, alasan lain menunda aksi karena adanya isu penumpang gelap.
“Jadi sambil menunggu hasil perundingan, jadwal kita undurkan dan kita siapkan tim dan perangkatnya,” jelasnya.
Sunarno menjelaskan skenario aksi pada 9 Februari mendatang, jika perundingan 1 Februari buntu. Aksi akan dipusatkan di pabrik masing-masing kemudian bergerak ke tol di kawasan Cibitung dan juga ke bandara.
“Kita perkirakan ada 50 ribuan orang lebih,” katanya.
Sunarno menjelaskan, aksi pendudukan itu dilatarbelakangi langkah Apindo Tangerang yang menggugat ke PTUN Serang terkait keputusan gubernur. Gugatan disidangkan pada 18 Januari lalu.
Dalam keputusan gubernur disebutkan, bahwa upah buruh rata-rata di Tangerang tahun 2012 sesuai Jakarta yakni Rp1.529.000. Upah buruh dibagi menjadi 3 kategori yakni kelompok industri keras, kimia, dan logam Rp1.758.000, kelompok 2 Rp1.682.000, dan kelompok 3 Rp1.605.000.
“Apindo ingin upah buruh sesuai dengan kesepakatan dewan pengupahan di angka Rp1.381.000,” jelasnya. detikcom