SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos)

JOGJA—Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDIP mengaku siap membantu penegak hukum terkait kader yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus dana purna tugas (DPT) mantan anggota DPRD Kota Jogja.

Mantan anggota DPRD Kota Jogja periode 1999-2004, terpidana kasus DPT  yang saat ini menjadi target pencarian penegak hukum adalah Cindelaras Yulianto dari PDIP dan Arif Eddy Subiyanto, dari PAN.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

PDIP mengaku proaktif dan siap bekerja sama dengan Kejari maupun kepolisian. “Partai pasti membantu menemukan yang bersangkutan, tetapi memang kami belum mendapatkan informasi tentang keberadaan beliau (Cindelaras Yulianto),” kata politisi PDIP, Antonius Fokki Ardiyanto, Jumat (20/1).

Fokki mengatakan, partai sebagai wadah berpolitik perlu taat hukum, dengan demikian permasalahan yang melibatkan mekanisme dan prosedur hukum anggota partai sebaiknya didukung.

Lebih lanjut ia mengatakan, Cindelaras Yulianto sebagai anggota partai telah lama tidak berkomunikasi dengan politisi PDIP.

“Sudah lama tidak komunikasi. Sudah kami cari informasi keberadaannya tidak ketemu, dihubungi tidak bisa. Kami proaktif menyampaikan apa yang kami ketahui,” lanjut anggota Komisi A Dewan Kota ini.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris DPW PAN DIY Fani Satria menegaskan pada prinsipnya partai siap bekerja sama dengan para penegak hukum untuk menuntaskan kasus DPT Kota Jogja.

“Namun, selama ini kami tak pernah diminta informasi oleh para penegak hukum. Kalau ditanya ya kami jawab. Prinsipnya, kami siap kooperatif,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, jumat (20/1).

Fani menambahkan PAN menghargai keputusan hukum termasuk ditetapkannya kadernya menjadi terpidana kasus DPT.

“Kami juga berharap Kejaksaa

Ilustrasi/JIBI/Solopos

n proaktif. Serius menyelesaikan kasus ini,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Kejari, Kardi menyampaikan, untuk mencari dua DPO pihaknya bekerja sama dengan kepolisian. Pencarian dua orang tersebut dilakukan dengan membuka informasi dari berbagai pihak termasuk keluarga. “Banyak upaya dilakukan, kami berharap keluarga juga proaktif melaporkan,” ujarnya.(HARIAN JOGJA/Pamuji Tri Nastiti & Laila Rochmatin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya