BURT Pastikan Tak Ada Pembangunan Apartemen DPR

BURT DPR memastikan tidak ada rencana pembangunan apartemen untuk anggota DPR.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) memastikan tidak ada rencana pembangunan apartemen bagi anggota DPR. Yang ada adalah rencana pembangunan gedung untuk kerja anggota DPR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu ditegaskan Ketua BURT DPR Anthon Sihombing. Menurutnya, saat ini Gedung Nusantara I tempat anggota DPR berkantor sudah tidak layak lagi. Alasannya, gedung itu sudah sangat sempit untuk menampung 560 anggota DPR beserta para staf.

“Kita enggak pernah bicara apartemen. Yang kita rencanakan adalah pembangunan gedung untuk kerja pengganti Gedung Nusantara I karena sudah tidak layak,” ujar Anthon sebelum melakukan kunjungan ke BPK, Jumat (18/08/2017) siang ini, dikutip Solopos.com dari situs resmi DPR.

Anthon mengklaim Gedung Nusantara I sudah tidak layak karena over kapasitas. Pasalnya, katanya, jumlah staf masing-masing anggota DPR berjumlah 7 orang. “Yang saya bilang adalah Gedung Nusantara I sudah over kapasitas, saya tidak pernah bicarakan rencana apartemen DPR,” kata dia.

“Anggaran yang direncanakan Rp320 miliar untuk gedung, untuk alun-alun yakni Rp280 miliar,” kata Anthon. Namun, anggaran itu baru akan dibahas pekan depan oleh BURT.

Terkait rencana pembangunan itu, nantinya pemerintah yang akan membangunnya, bukan dari DPR. Terkait lelang pun akan dilakukan oleh Sekjen, bukan DPR. “Itu yang kerjakan pemerintah, bukan DPR. Utusan lelang itu dilakukan sekjen. Yang kerjakan itu bukan DPR,” terangnya. Baca juga: Anggaran Naik 70%, Fahri Ingin Anggota DPR Diberi Apartemen.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan lebih baik membangun apartemen di untuk Anggota Perlemen di kawasan Senayan bila anggaran Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPR 2018 naik. Menurut Fahri, usulannya itu juga pernah menjadi pembicaraan dalam pembahasan penataan kawasan DPR.

“Anggota DPR pada masa datang, dia mesti tinggal di dekat DPR. Itu ide dari perluasan [kawasan]. Kalau dia tinggal dekat Gedung DPR, dia tidak ada alasan macet,” ujar Fahri, Kamis (10/8/2017) lalu.