SOLOPOS.COM - Honda Beat ESP. (Liputan6.com)

Bursa sepeda motor ASEAN diramaikan oleh skutik besutan AHM.

Solopos.com, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) kini menjajakan skuter matik (skutik) Honda Beat ESP ke bursa sepeda motor Filipina. Langkah itu disebut-sebut sebagai bukti AHM serius bersaing dengan Suzuki yang juga mulai fokus di pasar ekspor dengan varian Address.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bekerja sama dengan Honda Philipines, AHM yakin skutik Honda Beat dapat disambut baik di bursa sepeda motor Filipina. Presiden Direktur AHM, Toshiyuki Inuma, mengatakan Beat yang diekspor menggunakan 98,8 persen komponen lokal dan 100 persen dirakit anak bangsa.

“Sebagai tahap awal, kami telah memilih Filipina sebagai negara tujuan, di mana profil penduduk dan kondisi moda transportasi darat di negara ini tidak jauh beda dengan Indonesia,” ungkap Toshiyuki seperti dilansir laman Antara, Rabu (27/5/2015).

Sama seperti Suzuki yang tetap mempertahankan nama Address di luar negeri, AHM juga tak mengubah nama Beat yang dikhususkan untuk pasar Filipina. Menurut Toshiyuki nama itu masih dapat diterima dengan baik.

“Jika nama tersebut sudah disertifikasi atau diambil produk lain, maka tidak bisa kami gunakan. Kebetulan Beat di Filipina belum ada yang menggunakan dan dinilai cocok digunakan di sana,” imbuh Toshiyuki.

Umumnya sepeda motor rakitan lokal akan dijual dengan nama berbeda saat diekspor ke bursa sepeda motor luar negeri. Hal itu dilakukan oleh Kawasaki yang merubah nama Athlete menjadi Fury di Filipina dan Suzuki Satria yang berubah nama menjadi Suzuki Rider di Thailand.

Persamaan lainnya dengan Suzuki Address, AHM juga mengekspor Honda Beat ke Filipina sebanyak 30.000 unit. Perbedaannya hanya terdapat pada jumlah negara sasaran Address yang lebih banyak mencapai 24 negara.

Dikutip dari laman Liputan6, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengaku menyambut baik langkah yang dilakukan oleh AHM. Menurutnya kegiatan ekspor itu semakin mendekatkan Indonesia kepada cita-cita menjadi basis produksi otomotif ASEAN.

“Ini menjadi awal yang baik bagi upaya bersama dalam memajukan dan meningkatkan peran industri otomotif nasional khususnya sepeda motor di kancah internasional,” ujar Saleh Husin.

Sedikit berebeda, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menuturkan jumlah ekspor yang dilakukan oleh AHM dan produsen sepeda motor di Tanah Air masih kurang. Ia berharap ekpor ke bursa sepeda motor internasional yang dilakukan produsen sepeda motor dapat menyentuh angka dua juta unit.

“Dengan kapasitas produksi mencapai 10 juta unit, industri sepeda motor di Indonesia seharusnya bisa menyisihkan 20 persen untuk ekspor. Dalam lima tahun kami targetkan satu juta unit, kalau bisa dua juta,” tutur Rahmat Gobel seperti dilansir laman Detik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya