BURSA SEPEDA MOTOR : Rupiah Loyo, Honda akan Naikkan Harga Motor

Bursa sepeda motor terkait rencana penaikan harga motor Honda.

Solopos.com, JAKARTA – Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga berdampak pada bursa sepeda motor Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku tengah bersiap menaikkan harga jual produknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Marketing AHM, Margono Tanuwijaya. Menurutnya, jika rupiah tak kunjung turun ke bawah Rp14.000 per dolar AS hingga beberapa bulan ke depan, harga sepeda motor Honda dipastikan naik.

”Sebenarnya menaikkan harga juga tidak semudah itu. Kami juga melihat situasi, melihat sampai beberapa bulan lagi. Tapi kalau enggak turun-turun menjadi di bawah Rp14.000, harga pasti harus naik,” ungkap Margono seperti dilansir laman Okezone, Selasa (8/9/2015).

Seperti diketahui, sepanjang 2015 AHM sudah menaikkan harga sepeda motor hingga dua kali dengan alasan yang sama, yakni rupiah yang melemah.

Januari 2015 lalu, AHM menaikkan harga seluruh sepeda motor Honda dengan besaran yang berbeda-beda. Kenaikan kedua terjadi lima bulan kemudian, akan tetapi yang dinaikkan hanya harga varian Honda Vario.

Sementara itu rival AHM, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bulan lalu mengaku masih belum memutuskan tentang kenaikan harga produknya di bursa sepeda motor meski rupiah terus melemah.

”Untuk harga jual sepeda motor belum berpengaruh, karena para pemasok sudah melakukan kontrak selama jangka waktu tertentu. Tapi kalau terus-terusan seperti ini, mereka pasti akan teriak. Makanya kami akan diskusi dahulu,” tutur M. Masykur, Assistant GM Marketing YIMM seperti dikutip dari laman Detik.

Sedangkan Suzuki dan Kawasaki hingga saat ini belum mengumumkan rencananya terkait rupiah yang saat ini menyentuh Rp14.200 per dolar AS.

Di bursa sepeda motor, tercatat dua pabrikan otomotif itu kali terakhir menaikkan harga sekitar Juli 2015 lalu.