SOLOPOS.COM - Ilustrasi Honda Revo Series (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Honda Sales Operating (HSO) Semarang gencar melakukan pameran, berbagai macam event, dan edukasi kepada masyarakat mengenai teknologi injeksi yang saat ini sudah diterapkan di seluruh varian Honda. Langkah itu diambil demi mendongkrak penjualan Honda, terutama Revo series.

Area Sales Supervisor Surakarta HSO Semarang, Sigit Susanto, menyampaikan perkembangan pasar cub low tidak sebesar matic. Meski begitu, masih ada konsumen yang meminati pasar tersebut. Oleh karena itu, pihaknya terus menggenjot penjualan supaya mampu mencapai target penjualan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menerangkan penjualan Revo untuk wilayah Jateng mencapai 9.000 unit sedangkan Solo sekitar 700-an unit selama lima bulan pertama di tahun ini. Market share tipe ini masih tetap menduduki posisi pertama di Jateng dengan perolehan 55%. Begitu pula di Solo yang telah memperoleh market share 45%. Meski begitu, pihaknya masih tetap akan menggenjot penjualan.

“Kami menargetkan penjualan Revo di Jateng memiliki market share sebanyak 62% hingga akhir tahun. Sedangkan untuk Solo, kami target, penjualan mencapai 2.700 unit sampai akhir tahun,” ungkap Sigit saat jumpa pers Jambore Nasional Honda Revo Club Indonesia (HRCI) di Omah Sinten, Solo, Sabtu (7/6/2014).

Sigit menerangkan secara umum Soloraya memberi kontribusi paling besar kedua di Jateng. Oleh karena itu, untuk terus mendongkrak penjualan dan memberi apresiasi kepada konsumen di Soloraya, pihaknya sering mengadakan berbagai event di Solo. Hal ini karena Solo merupakan wilayah yang strategis dan gaungnya mampu hingga ke wilayah sekitarnya, seperti Sukohajo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Boyolali, dan Klaten. Bahkan banyak juga penjualan Honda di Solo hingga ke luar kota sehingga penjualan tetap tinggi meski wilayahnya sempit.

Lebih lanjut, dia menyampaikan setelah semua varian menggunakan teknologi injeksi, saat ini penjualan terus meningkat. Sigit menyampaikan penjualan di Jateng saat ini meningkat sekitar 5% dari bulan ke bulan. Sedangkan Solo kenaikan penjualan pada Mei lalu mencapai 10% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tingginya pertumbuhan tersebut, menurut Sigit karena banyaknya strategi marketing dan pricing yang diterapkan. Selain itu, pihaknya juga memperkuat penjualan secara kredit untuk memudahkan masyarakat memperoleh kendaraan.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, ada acara Jambore Nasional HRCI di Alun-alun Utara, Solo. Jambore nasional kelima tersebut diikuti sekitar 400 bikers dari 60 klub Revo di Indonesia. Ketua Revo Owner Club Solo (ROCS), Mustaqim, menuturkan selain sebagai ajang silaturahmi, acara tersebut juga sebagai ajang sosialisasi keselamatan berkendara dan berlalu lintas, tidak hanya kepada peserta tapi juga masyarakat umum.

“Pelaksanaan jambore nasional ini memberi dampak positif kepada peningkatan brand image Revo dan Honda pada umumnya. Oleh karena itu, kami sangat mendukung acara seperti ini [jambore nasional],” imbuh Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya