SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja menata sepeda motor baru Honda /JIBI/Bisnis/dok)

Bursa sepeda motor hingga Kuartal II 2015 masih mengalami kelesuan karena harga bahan pokok yang melambung.

Solopos.com, JAKARTA – Penjualan di bursa sepeda motor Indonesia bulan April 2015 makin anjlok. Penyebabnya adalah masyarakat cenderung memilih membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya ketimbang sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data penjualan bursa sepeda motor Asosiasi Industri Sepeda Motora (AISI) yang dilansir laman Detik, Selasa (12/5/2015), menunjukkan penjualan pada April 2015 hanya mencapai 538.185 unit. Lebih rendah dibandingkan perolehan bulan Maret 2015 yang mencapai 562.185 unit.

“Kalau melihat realitas, penurunan penjualan sepanjang April lalu lebih parah dibanding bulan Maret. Apalagi jika dibanding April 2014. Penyebab utamanya daya beli yang masih lemah, atau bahkan bertambah melemah,” ungkap Kabid Komersial AISI, Sigit Kumala.

Sigit menambahkan, naiknya harga kebutuhan pokok seperti beras memicu keengganan masyarakat untuk membeli sepeda motor. Penurunan penjualan juga semakin terasa di daerah penghasil komoditas perkebunan.

“Jadi dengan kondisi seperti itu, orang akan memilih memprioritaskan bahan kebutuhan pokok ketimbang motor,” kata dia.

Dikutip Solopos.com dari laman Metrotvnews, akibat terus menurunnya jumlah penjualan bursa sepeda motor sejak awal 2015, AISI juga berencana merevisi target penjualan untuk tahun ini.

“Biasanya memang di Kuartal I penjualan menurun, lalu Kuartal II dan III naik, kembali di Kuartal IV turun. Namun ini di Kuartal I turunnya sudah hampir 20 persen. Makanya kami revisi target,” ujar Sigit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya