Solopos.com, JAKARTA — Bursa saham AS melemah, menekan indeks Standard & Poor’s 500 ke level terendahnya dalam 2 bulan. Hal itu terjadi setelah The Federal Reserve mengatakan tetap melanjutkan rencana memangkas stimulus ekonomi lanjutan.
Indeks S&P 500 turun 1% ke level 1.774,2 pada penutupan perdagangan Rabu (29/1/2014). “Anda mendapat semua masalah ini seiring fundamental emerging market yang masih tertekan. Anda hanya perlu membiarkan terjadi,” papar Brian Barish, President of Denver-based Cambiar Investors LLC, seperti dikutip Bloomberg.
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
Saham Facebook Inc naik, yield obligasi AS untuk tenor 10 tahun turun 7 basis poin, dan yen naik 0,7%.