SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Bursa saham negara berkembang (emerging markets) turun paling tajam sejak Maret 2014 setelah Perdana Menteri China Li Keqiang memberi sinyal pertumbuhan ekonomi China melambat dan ekonomi Turki meleset dari estimasi.

Indeks MSCI Emerging Markets turun 1,2% ke level 1.074,07 pada perdagangan Rabu (10/9/2014).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Li lebih fokus kepada angka bulanan, dan ini alasan yang baik untuk investor mengambil untung,” papar Hertta Alava, Head of Emerging Markets FIM Asset Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (11/9/2014).

Indeks Borsa Istanbul National turun 0,7%, indeks Dubai DFM General anjlok paling dalam. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co melemah dan PetroChina Co memimpin pelemahan di Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya